Bahaya Pornografi, Lebih Parah Ketimbang Narkoba.

oleh

Roni menyatakan keinginan bahwa untuk menjadikan peserta didik bebas dari pengaruh tontonan buruk ini bagian tanggung jawab bersama. Tidak hanya guru disekolah, orang tua dirumah, para uztad di mesjid tetapi juga ada solusi-solusi tepat guna dari pemerintahan daerah dan pusat dalam membentuk generasi muda yang berketerampilan pada bidang intelektualitas iman, pengetahuan serta good behavior (berprilaku elok) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Internet , wifi, atau smartphone adalah sebuah fasilitas teknologi yang tidak asing lagi bagi pelajar melampiaskan segala kecanduan buruk itu, operasi prilaku tersebut tidak pada kalangan remaja seperti anak SMP dan SMA saja bahkan mereka yang sudah berkeluargapun juga tidak jarang masih berprilaku condong dalam kehidupan sehari-hari.

Diam diam mereka telah menzalimi diri secara sadar. Sebetulnya mereka tahu, prilaku seperti itu tidak baik dan buruk tetapi keimanan yang lemah mengalahkan diri dari godaan-godaan yang berkenimatan sepintas saja.

Seorang pelajar dan rekan memberikan pengakuan dengan keterangan sama. Ia berkata jujur, Katanya, semula berawal dari rasa iseng, penasaran dan pada waktu-waktu tertentu adapula berdasarkan niat atau keinginan sendiri.

Menarik dibaca