Suherman yang menamatkan jenjang pendidikan hingga S2 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang itu, juga mempunyai segudang prestasi dan keterampilan.
Ia adalah mahasiswa pertama Tuna Netra di IAIN Imam Bonjol Padang. Sewaktu S1, Memiliki IP tertinggi dengan indeks 3,22. Berkat itu, Ikatan Alumni Kampus agama tersebut memberikan bantuan beasiswa yang pada akhirnya meraih gelar Master jurusan Pendidikan Islam (PI).
Pria kelahiran Bayang ini pernah mengharumkan nama daerah. Prestasinya, Juara I MTQ tingkat Provinsi Sumbar, kategori Tuna Netra di tahun 2013. Kemudian, Harapan II tingkat Nasional di Ambon tahun 2012.
Di Masjid Akbar Baitul Rahman Painan, dia merupakan pelatih MTQ cabang Tuna Netra. Melalui kepiawaian dimiliki, sehingga berhasil melahirkan prestasi baru bagi anak didiknya dalam lomba MTQ tingkat Kabupaten Pesisir Selatan 2016.
Selain itu, Suherman juga aktif dalam organisasi Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Pessel. Organisasi tersebut sekarang tengah digiatkan oleh Damyurizal.
Hidup dengan kondisi keterbatasan, Suherman tidak pasrah begitu saja. Beliau punya keahlian dan keterampilan untuk seterusnya diberdayakan.
Dia tidak ingin hidup meminta-minta. Akan tetapi, dia berharap malalui keterampilan yang dimiliki hendaknya dapat tersalurkan atas bantuan pemerintah daerah dan semua pihak lainya. Pada dasarnya adalah pemerolehan hak yang sama sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang berlaku.