Menurut Audy, dalam kurun 24 tahun ini Mentawai telah berhasil mengalami perubahan yang sangat dratis. “Daerah Mentawai tidak lagi tertinggal baget, sudah banyak prestasi yang ditorehnya,” tuturnya.
Seperti, belum lama ini Mentawai juga mendapatkan piagam penghargaan langsung dari Mendagri. Karena sukses meningkatkan keikutsertaan masyarakat pada program Jaminan Kesehatan Nasional atau Universal Helath Coverage (UHC) hingga mencapai angka 97.86%.
Dan baru-baru ini, Kebupaten Mentawai berhasil mengantarkan salah satu desanya, Desa Wisata Muntei, meraih peringkat pertama kategori Daya Tarik Pengunjung di Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bahkan Mentawai mampu di sektor ketenagakerjaan, mencatatkan angka yang impresif, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022-nya merupakan yang terendah dari 19 Kabupaten/Kota se-Sumbar, yakni di angka 1.39% (BPS: 2023), sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerjanya (TPAK) untuk tahun yang sama merupakan yang tertinggi seSumbar, yakni sebesar 78.25%.
“Ini membuktikan Mentawai merupakan indikasi yang baik bagi pertumbuhan ekonomi setempat,” ucapnya.
Wagub Audy percaya, kombinasi ketersediaan lapangan kerja ini, kekayaan alam dan keunikan budaya, serta masifnya pembangunan infrastruktur di Mentawai, tidak lama lagi akan membawa Kab. Kepulauan Mentawai menuju loncatan ekonomi yang signifikan.