Webiner diikuti Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Solok Bujang Putra, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa, Kabag Perekonomian Setda Kota Solok Milda Murniati.
Terhubung dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengendalian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Dr.Ing Uyung Gatot S.Dinata,MT, Oil Palm STP Medan Ahmad Gazali S.Sinaga, Ketua STP Unand Dr.Eka Candra Lina, Peneliti Kimia Farma Vanji Ikhsan Azis, Peneliti Unand Dr.Rini B, serta para peserta Webinar Series STP itu.
Reinier menyatakan keyakinannya, bahwa sereh wangi sebuah langkah bagi pemerintah mengurai angka kemiskinan serta mengurangi lahan tidur di Kota Solok.
Ditambahkannya, bahan baku minyak atsiri seperti sereh wangi banyak diproduksi dari pusat penanaman di kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah dan kelurahan Kampung Jawa, dan Laing Kecamatan Tanjung Harapan. Sedangkan Nilam sedang diuji coba di Payo, karena nilam membutuhkan daerah yang dingin dan tanah yang subur.
“Saat ini Kota Solok telah mampu memproduksi minyak atsiri 15 ton lebih pertahun, namun sangat disayangkan belum ada pengusaha lokal yang berani memamfaatkan potensi besar ini,’kata Reinier dengan raut wajah kecewa. (eri)