Asmadi menegaskan Musda berjalan sesuai dengan regulasi AD/ART partai.
“Musda diselenggarakan kemarin sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Semua tahapan dan mekanismenya dijalankan Mulai dari tahapan-tahapan, paripurna I, paripurna II sampai paripurna lima. Dihadiri DPD I Partai Golkar,” ujarnya.
Asmadi mengatakan paska Musda X DPD Partai Golkar Padang Pariaman, pihaknya akan merangkul kader Golkar lain meski tidak mendukung dirinya saat Musda.
Hal itu untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar Padang Pariaman.
“Alek demokrasi internal partai sudah usai. Kini ayo kita bersama ‘manjapuik nan tatingga, kita akan lakukan rekrut tokoh masyarakat dan memperkuat kader untuk membesarkan partai, berbeda saat demokrasi sah saja. Tapi setelah Musda ketok palu, saatnya kita bersama singsiingkan lengan baju bekerja bahu membahu untuk rebut lagi kejayaan Golkar di Padang Pariaman,” ujar Asmadi.
Menurut Asmadi, kondisi Partai Golkar Padang Pariaman kini memprihatinkan. Data Pemilu 2019, Golkar sebagai partai besar, Golkar Padang Pariaman hanya mampu menempati peringkat enam perolehan kursi di DPRD Padang Pariaman.
“Padahal, periode sebelumnya berturut-turut Golkar selalu menempatkan satu orang kadernya di kursi pimpinan DPRD Padang Pariaman. Sehingga itu