Spirit Sumbar – Dengan kondisi kepala membesar dan tubuh yang kurus, Asela bocah berusia 18 bulan ini terbaring lemah diatas tempat tidur Puskesmas silaut , Sang ayah Mustoni (29) dengan setia menemani sang putri , Raut kelelahan terlihat di wajahnya karena telah 2 minggu berada diruang rawat inap tersebut.
Hidup miskin dan tidak punya uang untuk membayar biaya pengobatan membuat pikiran menjadi tidak nyaman dan melayang-layang. Bahkan tidak dapat disembunyikan lagi raut kecemasan dan kekawatiran sudah menyelimuti jati dirinya.
Itulah yang sedang dirasakan oleh Mustoni (29) seorang bapak ditinggal istri ketika menemani anaknya Asela umur 18 bulan terbaring sakit parah di Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan.
Penyakit yang diderita anaknya bukanlah penyakit biasa, namun suatu penyakit akan butuh biaya besar dalam mencapai penyembuhan. kepala asela dari hari-kehari terlihat semakin membesar. istilah kedokteran nama penyakit anak ini dinamakan hidrosafelus. yakni penyakit yang menyerang organ otak.
dalam keilmuan dokter, Penderita hidrosefalus ini terjadi akibat penumpukan cairan di dalam otak, sehingga atas dampaknya dapat meningkatkan tekanan pada otak. Jika tidak segera ditangani, tekanan ini bisa merusak jaringan dan melemahkan fungsi otak.
Mustoni menceritakan, dia adalah warga Bengkulu Utara merantau ke silaut. dia memiliki 3 orang anak, dan Asela yang sakit keras merupakan anak bungsunya. Dalam kehidupan rumah tangga Mustoni juga hidup tanpa dampingan seorang istri. Ia telah lama berpisah dengan sang istri yang tak tahu entah pergi kemana.
“Di Silaut saya tinggal bersama kakak saya pak, selain Asela, anak yang nomor dua juga hidup dengan saya dan kakak. Istri saya pergi” Isak bapak ditinggal istri itu, baru baru ini.
Terangnya, Penyakit yang diderita anaknya ini telah diketahui semenjak usia 2 bulan,namun pengobatan yang bisa diberikannya adalah pengobatan altenatif saja karena dia hanyalah buruh lepas dengan perolehan hasil tidak tetap.
Untuk mendapatkan pengobatan lanjutan Mustoni mengalami kesulitan dikarenakan data kependudukannya yang tidak lengkap. Sebab Mustoni bukan warga Talang Binjai, kecamatan silaut . Perangkat Nagari bersama Kecamatan berusaha mencarikan solusi agar putrinya Asela mendapatkan pengobatan yang layak. Sebab untuk mendapatkan pengobatan lanjutan ke Rumah sakit tentunya harus ada jaminan kesehatan dengan melengkapi data kependudukan. “Dulu saya ada kartu BPJS tapi ndak tahu dimana letaknya pak. hilang kartu saya itu” ucap Mustoni.
Narudi, Wali Nagari Talang Binjai, Kecamatan Silaut, mengungkapkan Asela telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Tanjung Makmur, rencananya akan di rujuk ke RSUD M Zein Painan untuk mendapatkan pengobatan lanjutan supaya bisa segera sembuh. “Kita telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan daerah asalnya guna mengurus kelengkapan data kependudukannya serta kartu jaminan kesehatannya. Kami juga sangat prihatin sekali melihat kondisi dari Asela dan ayahnya, yang tinggal dirumah orang yang tidak layak huni” katanya.
Senada disampaikan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Tanjung Makmur Hendra Novizon, SKM. Menurutnya Asela telah mendapatkan perawatan di Puskesmas semenjak 19 Februari lalu, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan sekali. “Semenjak mendapatkan perawatan di puskesmas, kondisi gizi sang anak mulai membaik. Kami membebaskan biaya pengobatan untuk Asela. akan tetapi Asela harus segera dirujuk ke RSUD M Zein untuk pengobatan lanjutan. Namun karena belum selesainya masalah kependudukan dan BPJSnya maka pengobatan masih dilakukan di Puskesmas,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati Pessel Rusma Yul Anwar yang melihat langsung kondisi Asela di Puskesmas Tanjung Makmur saat itu, Rabu (2/3/2016),katanya, Asela harus segera mendapatkan pengobatan lanjutan, agar penyakit yang diderita oleh Asela bisa segera sembuh. “Kita sangat prihatin dengan kondisi Asela , semoga setelah kelengkapan administrasinya selesai bisa segera dirujuk dan segera mendapatkan penanganan operasi,” ujarnya seraya memberikan bantuan kepada Mustoni Ayah Asela
NIKO