ARAB SAUDI SpiritSumbar.com – Arab Saudi atau Saudi Arabia menggelar Edisi kedua kompetisi Al-Qur’an dan Adzan
Otr Elkalam diluncurkan di Arab Saudi dengan hadiah yang paling besar di dunia, yaitu lebih dari $3 juta atau Rp 48 miliar (kurs Rp 15 ribu). Kompetisi ini dimulai dari situs webnya, menurut Yang Mulia Konselor, Turki Alalshikh, Ketua Dewan General Entertainment Authority (GEA).
Mereka yang ingin bersaing dalam kompetisi yang diselenggarakan dan diawasi oleh GEA ini dapat mengajukan permohonan secara elektronik dengan peserta dari seluruh dunia.
Otr Elkalam merupakan kompetisi pertama yang menggabungkan Lomba membaca Al-Qur’an dan Adzan, yang juga merupakan kompetisi terbesar dalam bidangnya di dunia.
Pendaftaran untuk kompetisi ini terbuka mulai hari ini, Rabu, 4 Januari, melalui situs web kompetisi ini:
Edisi kedua Otr Elkalam terdiri dari empat tahap. Tahap pertama dimulai dengan pendaftaran di situs web kompetisi dan mengunggah klip audio untuk dievaluasi oleh Juri. Selanjutnya akan menominasikan para kandidat untuk tahap kedua. Pada tahap kedua ini, para kontestan akan merekam klip audio baru untuk menilai apakah mereka memenuhi syarat untuk tahap ketiga.
Standar evaluasi akan meningkat sesuai dengan tahap kompetitif. Para kontestan terbaik di tahap ketiga akan dinominasikan untuk tahap keempat, yang mencakup kualifikasi akhir dan kompetisinya akan ditayangkan selama bulan suci Ramadhan di MBC dan aplikasi Shahid.
Kompetisi yang edisi pertamanya ditayangkan di bulan Ramadhan 2022/1443 H ini memperkenalkan pada dunia tentang toleransi Islam. Juga, kekayaan dan keberagaman budaya dunia Islam, serta metode vokal pembacaan Al-Qur’an dan mengumandangkan adzan untuk shalat. Disamping, mendukung, memberdayakan, serta memuliakan orang-orang yang kreatif dan bertalenta.
Sejak awal mula kompetisi, GEA telah mengizinkan para kontestan dari seluruh dunia untuk berpartisipasi, dengan prosedur pendaftaran secara daring yang mudah melalui situs web kompetisi ini. Jumlah kontestan yang terdaftar dalam edisi pertama mencapai lebih dari 40.000 orang dari 80 negara.