APBD Sumbar Rp 6,5 Triliun, Supardi : Bisa Apa Kita

oleh

Dia mengatakan peran perantau sangat penting untuk Sumbar. Namun dikarenakan adanya gate yang tercipta karena dinamika sosial, maka itu menjadi kendala optimalnya peran perantau.

Baca : Supardi : Tekan Kejahatan Anak Dengan Merangkul dan Memahami Karakternya

Dengan  semangat kebersamaan maka pupuk kembali semangat untuk membangun daerah. “APBD Sumbar cukup rendah, maka tidak seharusnya kita bertumpu pada keuangan daerah, ” katanya.

Dia mengatakan APBD Sumbar berada pada kisaran Rp 6,5 triliun. Jika itu sebagai tumpuan utama, bisa apa kita. Dibutuhkan inovasi kepala daerah untuk mengoptimalkan pembangunan daerah, potensi-potensi lain harus dioptimalkan termasuk perantau, banyak perantau masih duduk pada tumpuk kekuasan DPRRI atau DPD RI manfaat peluang itu.

Sementara itu mantan Mendagri RI Gamawan Fauzi mengatakan pembangunan Sumbar tidak bisa terlepas dari pemerintah pusat. Hal itu tidak terlepas dari realisasi DAU dan DAK, pada tahun lalu ada APBN sebesar Rp 800 miliar tidak cair untuk Sumbar padahal daerah telah menyiapkan bentuk-bentuk program.

Baca : Polisi Dharmasraya Kembali Tangkap 2 Pengedar Narkoba

Menurutnya PE Sumbar dalam dua tahun  terakhir tidak terlalu bagus, bahkan saat Sumbar pada taraf makmur PE hanya pada angka tujuh persen.

Dia meminta pemerintah untuk mengembalikan kejayaan sektor pendidikan Sumbar seperti masa lalu, begitupun dari pariwisata, jadikan itu sektor unggulan yang prioritas. “Lakukan efisiensi birokrasi, dengan pelayanan tetap optimal,” katanya.

Sementara itu tokoh Pers Sumbar Basri Djabar merekomendasikan sejumlah hal perlunya pembangunan yang berkelanjutan dan  melanjutkan kehebatan gubernur pada periode satu dan tiga 3 terdahulu dalam membangkitkan harga diri masyarakat Sumbar.

Baca : Alex : Sudah Selayaknya Kopi Diurus Dengan Serius

Tip & Trik

loading…

” Manfaatkan kewenangan yg ada untuk merangkul para pemimpin daerah dalam menggerakkan segala potensi yg ada untuk pembangunan sumbar,” katanya.

Di antara tokoh perantau asal Sumbar tersebut tampak hadir mantan menteri sosial Bachtiar Chamsyah, mantan menteri dalam negeri Gamawan Fauzi, mantan kapolda Sumbar Dasrul Lamsudin,

Juga, Ketua LKAAM Fauzi Bahar, jurnalis senior Basril Djabar, pimpinan dan tenaga ahli DPRD, kepala-kepala OPD Pemprov Sumbar, serta tokoh-tokoh asal Sumbar lainnya.

Sebelumnya

 

Selanjutnya

 

 

 

Halaman

<<     ➌  >>

Menarik dibaca