Spirit Sumbar – Mengantisipasi penularan Tuberkolosis atau yang lebih akrab dengan sebutan TBC, Dinas Kesehatan dan Sosial Kota Sawahlunto bersama jajaran serta tim dari Kecamatan Barangin turun kelapangan guna melakukan peninjauan terhadap salah seorang pasien TB di Desa Lumindai pada Rabu (21/9/2019).
Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ( P2PL) Dinkesos Sawahlunto Dr. Alanshari menjelaskan, menurut data medis hingga September 2016 ini sudah terdapat 51 kasus TBC, lebih rendah dibanding tahun lalu dimana tahun 2015 terdapat 70 kasus. Peninjauan lapangan ini ditujukan dalam rangka pendekatan persuasive kepada penderita dan keluarganya agar penderita TBC memahami penyakitnya dan berkenan menjalani pengobatan sesuai standar kesehatan. “Kami berharap dengan pendekatan langsung ke lapangan ini, pasien TBC bisa menjalani pengobatan untuk mendapatkan kesembuhan total ujar Dr. Al Anshari didampingi timnya.
Penderita TBC harus menjalani pengobatan teratur, sampai selesai. Pengobatan yang tidak teratur dan tidak sampai selesai akan mengakibatkan kekebalan terhadap kuman TBC.Pendekatan terhadap pihak keluarga dan masyarakat juga perlu dilakukan, karena penyakit TBC ini adalah penyakit menular. Keluarga perlu menerapkan pola hidup yang sehat, sehingga potensi penularan dapat ditekan. “Penyakit TB bisa dicegah, salah satunya dengan memberi imunisasi BCG kepada bayi berumur 2 bulan. Keluarga harus perhatikan kebersihan rumah dan jangan biasakan meludah sembarangan” ujar Dr. Al Anshari yang menegaskan persoalan TBC ini, secara program, memiliki target kesehatan yang harus dicapai hingga tahun 2020.