“Ya khawatir, namanya anak kecil belum terlalu paham gimana menjaga kebersihan. Kadang anak juga lebih gampang sakit. Bersyukur sih akhirnya diliburkan 2 minggu,” Soleha
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Pasbar,Marwazi mengatakan keputusan meliburkan siswa SD, SMP, di Kabupaten Pasbar ini yang mulai berlaku Jumat (20/3/2020) dengan pertimbangan pengarahan pada orang tua dan guru.
“Jadi hari ini di sekolah belajar biasa saja dan ada sedikit pengarahan dari guru, saya harap orang tua jangan ajak anak jalan-jalan selama di rumah. sebab ini bukan libur biasa tapi bentuk pencegahan. Untuk itu ia minta agar anak-anak diberi tugas sekolah dan orangtua memberi laporan soal kesehatan anak kepada guru lewat group WhatsApp,” terang Marwazi
Pihak Dinas Pendidikan juga mengantisipasi pergeseran waktu Penilaian Tengah Semester (PTS) yang bakal dihadapi para siswa SD-SMP.
“Makanya jangan lupa soal tugas untuk di rumah. soal PTS atau ulangan di SD-SMP, nanti akan disesuaikan. Sementata untuk SMA-SMK maupun UNBK, itu kewenangannya ada di Provinsi Sumbar,” ujarnya. (SY)