Antara Dikmen dan Nasib FIS

oleh

Oleh Riyon.

Pembaca yang budiman, membicarakan masalah pendidikan memang tak ada habis-habisnya. Masih ada persoalan-demi persoalan masih membelit yang tampakya belum tersolusikan. Permasalahan yang kita uraikan disini adalah “Sarjana Fakultas Ilmu Sosial (FIS), ada dugaan kondisi saat ini masih terpampang potret buram.
Artikel Lainnya

loading…


Sarjana FIS dalam peluang pekerjaan mengabdikan ilmunya di pendidikan sebagai guru sosiologi khususnya di SLTA Negeri. Tampaknya peluang sangat tipis sekali untuk pengabdian menjadi guru sosiologi di SLTA Negeri. Kalau di SLTA swasta barangkali peluang dan kuotanya setiap daerah juga tidak sama, mungkinn ada tetapi tidak sebanyak yang dibutuhkan dan  belum tentu peluangnya juga merengkuh keberhasilan.

Satu tahun sudah urusan masalah Dikmen, dari kabupaten/kota beralih ke provinsi tentu menambah ribet bagi yang berkepentingan. Sebagai contoh seorang kepala SLTA di kabupaten/kota ketika berurusan masalah Dikmen harus ke provinsi. Bukan itu saja menyangkut tetek bengek urusan Dikmen harus ke provinsi. Misal dari Kab. Dharmasraya kadangkala belum tentu urusan itu rampung satu hari. Setidaknya harus bermalam di Padang atau balik hari besoknya pergi ke Padang lagi. Lantas berapa capeknya belum lagi biayanya. Di sini sudah satu persoalan muncul artinya tidak efesiensi dan menjadi keluhan lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di kabupaten/kota.

Menarik dibaca