Defisit Pangan di berbagai propinsi, kata Nevi, mestinya dapat disupport oleh wilayah Indonesia lain yang masih surplus, asalkan ada proses distribusi yang baik. Komisi VI, lanjutnya, akan memberikan teguran atau sanksi tegas kepada kementerian BUMN dan jajaran direksi BUMN Transportasi apabila terjadi kelalaian yang menyebabkan keterlambatan distribusi kebutuhan pokok, obat dan alat kesehatan ke seluruh wilayah NKRI.
Dibutuhkan 270 Juta Orang
Nevi dan seluruh anggota Komisi VI, mengapresiasi dan mendukung BUMN Transportasi untuk tidak melakukan PHK dan tetap memperhatikan hak-hak karyawannya sesuai kondisi perusahaan. Setiap orang masyarkat Indonesia masih sangat berharap pelayanan negara yang dilakukan BUMN transportasi pada urusan transportasi publik. Ada sekitar 270 juta masyarakat Indonesia sangat menunggu peran BUMN Transportasi agar distribusi logistik berjalan baik.
“Saat ini sudah mulai kelihatan ada hambatan pada urusan distribusi logistik. Kapal sulit bersandar. Terminal serba sulit menjalankan protokol. Bahkan sudah terasa di masyarakat, pelayanan logistik sehari sampai tidak dapat dijanjikan”, ucap Nevi.
Nevi Menyarankan, BUMN Transportasi segera menyusun langkah dan strategi baru untuk kebaikan perusahaan pasca Covid-19. Efisiensi inovasi dalam masa pandemi sangat diperlukan sehingga Perusahaan tetap survive. Selanjutnya Perusahaan harus bersiap memperkuat operasional atau re-starting transportasi begitu dilakukan pelonggaran pasca Mei atau Juni. Kesempatan saat ini saat yang tepat untuk memperkuat dan meningkatkan kapasitas SDM.