Spiritsumbar.com, Jakarta – Komite II DPD RI menilai anggaran Kementerian Petanian (Kementan) pada tahun 2020 sangat kecil dibandingkan tahun lalu. Namun bukan berarti Kementan tidak memikirkan ketersedian pangan, daerah rawan pangan, dan penggembangan cadangan pangan.
“Walaupun anggaran Kementan kecil tapi kita perlu mendukung program-programnya. Padahal negara maju seperti Amerika Serikat memiliki anggaran yang cukup besar untuk pertanian yaitu 17 persen,” ucap Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh saat Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (24/2/2020)
Puteh mengungkapkan meskipun kecilnya anggaran Kementan, namun Kementan harus mengelola dengan baik. Bagaimanapun, sektor pertanian merupakan hal penting dalam sebuah negara. “Jika sektor pertanian maju, maka otomatis bangsa ini juga maju,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Anggota DPD RI asal Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan bahwa untuk didaerahnya sangat minim sumber daya manusia (SDM) tenaga penyuluh pertanian.
Artikel Lainnya
Padahal, tenaga penyuluh pertanian sangat dibutuhkan untuk mengembangkan sektor pertanian di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat. “SDM untuk tenaga penyuluh pertanian sangat kurang. Kami mohon perhatian Kementan untuk tenaga penyuluh pertanian di daerah saya,” paparnya.