“Kami sejak dimulainya tahapan Pilkada serentak sudah mewanti-wanti semua warga Sumbar agar mendatangi TPS memberikan hak suaranya. Kami terus berkeliling. Pasalnya, ada keraguan di tengah pandemi Covid-19, warga atau pemilih enggan pergi ke bilik suara karena takut tertular virus,” kata Andre.
Selain itu, kata Andre, masih ada warga Sumbar yang belum mengetahui kapan masa pencoblosan dilakukan. Apalagi soal siapa yang akan mereka pilih, karena sosialisasi yang mungkin belum sampai. Karena itu, dalam tiga hari tenang ini, dia meminta penyelenggara dan pemerintah daerah, agar menyerukan pemilih mendatangi TPS.
Andre meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar memastikan semua petugas KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) memahami aturan protokol kesehatan (prokes) dan tidak menjadikan TPS sebagai titik penyebaran Covid-19. Dia yakin, KPU telah memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada penyelenggara ujung tombak Pilkada itu. (*)
Tip & Trik