SPIRITSUMBAR.COM, Jakarta – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melalui Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 siap mendorong hilirisasi produk inovasi dan menyinergikan dengan berbagai lembaga dan instansi terkait.
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro berharap dari konsorsium tersebut tercipta berbagai produk inovasi karya anak bangsa yang memiliki keandalan dan tingkat akurasi yang tinggi dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Melalui kegiatan Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, pemerintah dalam hal ini Kemenristek/BRIN mendorong, memfasilitasi serta mendukung kegiatan yang dilakukan Universitas Gadjah Mada.
Hasil kerja sama dengan Badan Intelejen Negara, TNI AD, dan pihak swasta antara lain PT Hikari, PT YPTI, PT Stechoq, PT Nanosense Instrument, dan PT Swayasa Prakarsa untuk mengembangkan alat deteksi Covid-19 yang disebut GeNose. GeNose merupakan teknologi pengendus elektronik cepat dan berbiaya rendah, serta dengan sensitivitas tinggi untuk mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas.
“Kami sangat menyambut baik teknologi dari UGM, harapannya alat ini bisa menjadi solusi bagi upaya skrining yang cepat, murah, dan akurat. Covid-19 ini istilahnya penyakit yang menyasar saluran pernapasan kita, jadi pendeteksian lewat embusan nafas sangat tepat,” ungkap Menristek/Kepala BRIN pada acara Public Expose GeNose: Teknologi Pengendus Covid-19 di Gedung BJ Habibie lantai 24, Jakarta, Kamis (24/9/2020).