Setelah Pramuka tahu tentang bagaimana cara mengetahui produk obat dan makanan yang layak dan tidak layak untuk dikonsumsi, mereka kemudian bisa melakukan pengecekan setiap ingin membeli produk. Bila ditemukan kesalahan dalam produk tersebut, Pramuka bisa melaporkan langsung ke BPOM.
“Pramuka bisa mengupload laporannya lewat platform teknologi digital yang dikembangkan BPOM dengan masukan Kwarnas. Kader keamanan pangan yang rajin melapor akan mendapat badge TKK baru,” ungkap Kurnia Bakti, Andalan Nasional Kwarnas Urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana).
Kak Kukuy, panggil akrab Kak Kurnia menjelaskan, Pramuka memang tidak akan tiba-tiba punya wewenang untuk secara langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar atau supermarket untuk mengecek produk makanan atau obat. Tapi, bila BPOM dan aparat hukum ingin melakukan sidak, mereka (Pramuka) siap sedia membantu. “Dengan begitu lokasi sidak bisa bertambah dan meluas,” terangnya.
Selain pelaporan secara digital dan bantuan untuk melakukan inspeksi, kemampuan CEK KLIK juga akan disosialisasikan dan dikampanyekan lewat sekolah-sekolah dimana gudep-gudepnya kuat dan aktif. Nurdin Hasan Andalan Nasional Urusan Pembinaan Anggota Muda (Binamuda) akan merumuskan strategi komunikasi yang menarik bagi target kelompok pelajar dan sekolah.