Padang Panjang, Spiritsumbar – Ikatan alumni 1991 SMA Negeri Padang Panjang akan menggelar buka puasa bersama 67 orang anak yatim dan anak dari keluarga miskin di Gedung Achjar Adam, Ikuelubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kamis (20/4) ini. Sejalan itu mereka juga akan memberi santunan.
Dari 67 orang anak yatim dan anak dari keluarga miskin yang diundang hadir pada acara buka-puasa, Kamis ini, Rudi, Ketua Alumni 91 SMAN Padang Panjang, menyebut terdiri 25 orang dari anak alumni’91 SMAN Padang Panjang, dan 42 orang anak yatim dari keluarga miskin lainnya.
Undangan lain menurut Rudi didampingi Ketua Panitia Pelaksana, Noviendi, adalah Camat Padang Panjang Timur, Lurah Ikuelubuk, tokoh masyarakat sekitar, di samping anggota Alumni 91 SMAN Padang Panjang dan pengurus inti Iluni 91 semua angkatan dari SMAN/SMAN-1 Padang Panjang.
Termasuk pada Ramadhan 1444 H ini, sebut Rudi, merupakan yang ke-6 kali Ramadhan Alumni 91 SMAN Padang Panjang menggelar buka-puasa bersama anak yatim dan anak keluar miskin. Begitu juga dengan penyerahan santunan untuk membantu mereka menghadapi lebaran Idul Fitri juga yang keenam kali.
Pada 2022 lalu, kegiatan buka puasa bersama dengan anak yatim, piatu, yatim-piatu dan anak keluarga miskin itu diadakan di Masjid Zuama’, Jambatan Basi, Kecamatan Padang Panjang. Begitulah setiap tahun, tempatnya digilir antara 2 kecamatan di kota ini. Jika tahun 2022 lalu di wilayah barat, tahun ini di wilayah timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan amal sosial Alumni 91 SMAN Padang Panjang sejak sekitar 2016. Rincian kegiatan amal sosial yang mereka gelar terdiri;
1.Buka-puasa bersama anak yatim di setiap Ramadhan
2.Memberi santunan anak yatim di bulan Ramadhan
3.Menyembelih sapi korban setiap Idul Adha
4.Mengadakan wirid bulanan
Berkenaan dengan kegiatan penyembelihan sapi korban, sama seperti acara buka puasa dengan anak anak yatim tadi, tempat pelaksanaannya juga dipergilirkan setiap tahun antara wilayah timur dengan barat Kota Padang Panjang, kota kecil 2 kecamatan, 16 kelurahan tersebut.
Ke depan, atas pertanyaan Spirit Sumbar, Rudi menyebut sesuai aspirasi yang muncul di kalangan anggota Iluni 91, ada keinginan merintis kegiatan membantu biaya pendidikan anak alumni yang kurang mampu secara ekonomi, dan usaha ekonomi. Tapi apa bentuk kegiatannya, belum bisa dipublish.
Sedikit informasi tentang SMAN Padang Panjang. Sekolah ini berdiri sekitar 1958. Salah satu alumni, Yohanis Tamin (Walikota Padang Panjang 1998-1993). Pada 1997, pindah kampus ke lokasi kini (bekas Normal School, sekolah guru tertua ke-2 di tanah air, berdiri 1904). Tujuan, dipersiapkan jadi SMAN Unggul pertama Sumbar.
Perubahan namanya jadi SMA Negeri-1 Padang Panjang, karena di kota ini berdiri satu lagi SMA Negeri, yang kemudian bernama SMAN-2 Padang Panjang. Kini di kota pelajar tertua Sumatera itu ada 4 SMA Negeri. Dua lagi, SMAN-3 di Silaing Bawah, dan SMAN-1 Sumbar di Sigando.(jym/yet).–