An, sapaan Habibur Rahman, sebagai salah seorang siswa program unggul yang tinggal di asrama, tadinya beberapa kali kedapatan oleh guru asrama menangis waktu dinihari. Atas pertanyaan guru, dia menyebut sulit menguasai pelajaran, sehingga kesulitan menyelesaikan “PR” dari sekolah.
Melihat itu, M.Yamin, guru asrama saat itu, menasehatinya. Kurang-lebih pesannya, cobalah sejalan menuntut ilmu itu berupaya pula tekun menghafal Quran. Insya Allah jiwa akan tenang, bahkan lebih tenang, sabar, ikhlas dan mudah berkonsentrasi. Selanjutnya, Insya Allah pelajaran akan mudah diserap, dikuasai.
Nasehat M.Yamin itu diikutinya. Hasilnya, sejak itu Habibur Rahman sudah jarang begadang belajar. Prestasi akademiknya pun naik. Bahkan, pada 2006 tampil meraih medali emas olimpiade sains nasional bidang kimia. Terus diterima di ITB Bandung. Selesai S1 Kimia di ITB, dia melanjutkan kuliah dengan beasiswa ke Belanda.
Di MA-KMM Kauman, sejak peningkatan gerakan menghafal Quran itu, Derliana menyebut kepada Spirit Sumbar sebelumnya, rata-rata siswanya terlihat lebih bergairah, lebih tekun belajar. Begitu juga di ekskul. Perkembangan positif itu juga berdampak baik pada kegiatan lain, termasuk prestasi di bidang Adiwiyata dan PIK-R.