Alto Mania Sumbar Gelar Kopdar ke-8 di Harau Paliko

oleh

LIMA PULUH KOTA SpiritSumbar.com – All Terain Off Road (ALTO) Mania Sumbar menggelar kopi darat (Kopdar) ke 8 di Harau Paliko, Kabupaten Lima Puluh Kota

Pertemuan dilakukan satu kali dalam tiga bulan di tempat-tempat yang berbeda di daerah-daerah dunsanak. Jauah di turuik (jauh di turuti), dakek di jalang (dekat di temui), itu falsafah kawan-kawan.

Pertemuan sekali tiga bulanan yang trend disebut kopdar (kopi darat), untuk yang kedelapan kalinya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 11-12 Maret 2023 kemaren bertempat di Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh Kota.

Peserta kopdar datang dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumatera Barat seperti dari Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh serta Kabupaten Lima Puluh Kota (Paliko) selaku tuan rumah.

Kegiatan kopdar yang dilakukan selama dua hari tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat tali silaturrahmi, sekaligus bermaaf-maafan karena kita akan memasuki bulan suci Ramadhan.

Touring

Kegiatan hari pertama adalah pendirian pentas untuk malam hiburan dan pendirian tenda untuk camping. Malam harinya diadakan acara hiburan dengan organ tunggal. Bagi yang berbakat menyanyi silahkan tampil di atas pentas, yang lainnya menikmati sambil bagurau malapeh taragak jo dunsanak.

Hari kedua dimulai dengan senam pagi bersama, sarapan pagi, serta temu ramah. Selanjutnya menelusuri jalan dengan menjejal lintasan yang telah dipersiapkan oleh panitia berupa jalur mama muda (untuk jenis kendaraan 4×4) dan jalur mama tua (untuk jenis kendaraan 4×2) dengan istilah guyonan om UB (Ula Bakau) selaku Koordinator lapangan dan team Rescue Alto Mania Sumbar. Pada akhir kegiatan dilakukan atraksi kelincahan mengendarai mobil di tempat terbuka yang bisa disaksikan oleh anggota keluarga serta masyarakat sekitarnya. Hal ini juga merupakan sebuah hiburan yang menarik di tonton bersama keluarga.

Badan lelah tidak terasa, kendaraan berlumuran lumpur itulah oleh-oleh yang ingin di bawa pulang dari tempat dunsanak oleh anggota. Kadangkala ketika terjadi kerusakan pada mobil, diperbaiki secara bersama-sama. Tidak ada yang mau meninggalkan saudaranya saat itu, walaupun sudah dipersilahkan duluan pulang karena alamat rumahnya yang sangat jauh, namun tetap setia menemani dunsanak sampai kendaraannya layak jalan kembali. Rasa haru timbul seketika, itulah salah satu rasa yang dipupuk dalam badunsanak, barek samo dipikua ringan samo dijinjiang.

Semoga hal ini bisa berlanjut terus, bersaudara di dunia sampai ke akhirat kelak, Aamiin. Terimakasih banyak kepada semua panitia Paliko yang dikomandoi oleh om Ed (Arimbi) dan Mudiak Adveture Club (MAC) serta semua dunsanak yang telah mendukung dan menyukseskan acara Kopdar 8 Alto Mania Sumbar. Salam kompak selalu Alto Mania Sumbar.

All Terain Off Road (ALTO) Mania Sumatera Barat (Sumbar) merupakan sebuah paguyuban pecinta mobil yang memodifikasi sektor kaki-kaki secara frontal dengan tujuan menambah tinggi ground clearance (ukuran kolong mobil) untuk menghindari air masuk ke dalam mesin baik itu filter udara, sistem pelumasan, dan knalpot seperti layaknya mobil off road.

Menurut laporan Feri Fren selaku ketua Alto Mania Sumbar yang di damping adek dan wildi sebagai pengurus, saat ini pecinta Alto mania Sumatera Barat sudah mulai banyak. Anggotanya berasal dari berbagai macam kalangan dengan jenis serta berbagai merek kendaran roda empat seperti Fortuner, Pajero Sport, Land Cruiser, Nissan Extrail, Nissan Terrano, Kijang, Blazer, Taft, Jimny, tubular, taruna, panther, vitara, dan lain sebagainya. Berkembang pesatnya Alto Mania Sumbar dikarenakan paguyuban ini hanya bertujuan untuk menjalin persaudaraan (manambah dunsanak) semata.

Lebih lanjut disampaikan, paguyuban ini tidak memiliki Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), serta tidak meminta iyuran wajib setiap bulannya kepada anggota. Untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan cukup dilakukan dengan sistim badoncek (patungan) di tempat kegiatan dengan azaz transparansi serta akuntabilitas. Mulai dari pengurus sampai anggota semuanya ikut badoncek, karena acaranya dari kita, oleh kita, dan untuk kita.

Dalam hal pengadaan kosumsi selama kegiatan, dipersiapkan dan dibuat oleh masing-masing keluarga yang selanjutnya di makan bersama di tempat kegiatan. Suasana akrab terbangun saat makan bersama bagaikan makan di rumah dunsanak (saudara).

(Feri F)

 

Menarik dibaca