Spiritsumbar.com, Padang – Kehadiran para pemuda Banuaran di depan PT Kilang Lima Gunung (KLG) telah menimbulkan kemacetan pada sepanjang Jalan Banuaran, Sabtu (16/5/2020)
Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Lubuk Begalung cepat datang ke lokasi untuk membubarkan para pemuda yang semakin ramai mendatangi Pabrik Karet PT KLG tersebut.
Pada kesempatan itu juga Kapolsek Lubuk Begalung langsung menggelar mediasi antara pihak pabrik dan para pemuda beserta tokoh masyarakat Banuaran Nan XX.
Simak : Ratusan Pemuda Banuaran Serbu PT KLG
Mediasi yang dipimpin Kapolsek Lubuk Begalung Andi P. Lorena dihadiri Cuan dan dan Kepala Pabrik Endy Lokananta dari PT KLG. Sementara dari Masyarakat Banuaran di Hadiri Ketua LPM, Kamil Togo, Wakil Ketua LPM, Netty Loden dan Ketua Pemuda Amran Ismael serta Saribulih dari perwakilan RT.
Artikel Lainnya
Dalam pertemuan berlangsung alot, karena pihak perusahaan bertahan dengan argumennya. “Perusahaan selalu rugi dan dalam beberapa hari ke depan perusahaan ini bakal tutup,” ujar Cuan.
Saat ditanya, CSR yang telah diberikan pada masyarakat sekitar, Kepala Pabrik Endy Lokananta malah berkilah menyerahkan CSR sampai ke Mentawai dan juga melalui Dinas Lingkungan Hidup. Dia juga menegaskan perusahaan kondisi selalu dalam keadaan rugi.
Anehnya, saat Ketua LPM, Kamil Togo mempertegas kontribusi yang telah diberikan pada masyarakat Banuaran dia malah berkilah telah memperbaiki jalan di samping pabrik.
Simak : Ini Penyebab Pemuda Banuaran Serbu PT KLG
Pernyataannya itu, justru memancing emosi Kamil Togo, lantaran jalan itu bukanlah wilayah pabrik, tapi dimanfaatkan oleh pabrik. “Wajar saja jalan itu diperbaiki pabrik ini, karena dimanfaatkan oleh perusahaan ini,” ujarnya dengan nada kesal.
Malahan, ujar Kamil tak satupun yang diberikan perusahaan ini pada masyarakat. Padahal, masyarakat sudah mendapatkan dampak pencemaran udara dari bau yang sangat menyengat. “Kita dan masyarakat selama ini, tidak pernah mengganggu keberadaan pabrik ini. Kami hanya menuntut kewajiban perusahaan yang telah disepakati, saat pabrik ini mulai beroperasi sejak tahun 1981,” ujarnya.
Setelah melalui perdebatan yang alot, akhirnya pihak PT KLG memenuhi keinginan masyarakat Banuaran. Pihak, PT KLG juga berjanji akan memenuhi CSR pada masyarakat Banuaran.
Kamil Togo, usai pertemuan mengaku akan mengkaji kembali MoU yang telah disepakati dulu. Apalagi, kesepakatan itu sudah cukup lama. “Kita selama ini sudah sangat koorperatif pada PT KLG. Malahan, dia pula yang berulah. Kedepan, kita akan kaji lagi, tentang hak dan kewajiban antara kita dengan pihak pabrik,” ujarnya. (Salih)
Tonton Video : Ratusan Pemuda Banuaran Serbu PT KLG