“Program terbaru adalah pemanfaatan teknologi digital yaitu sistem transaksi berbasis barcode melalui program QR Indonesian Standar (QRIS). Transaksi sistem digital ini secara tidak langsung bisa membantu pelaku UMKM dalam manajemen keuangan serta memperluas pemasaran,” sebutnya.
Wahyu berharap, DPD sebagai perwakilan daerah dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan pemerintah provinsi serta kabupaten/ kota untuk ikut berkomitmen terhadap pembinaan UMKM. Diyakini,, UMKM merupakan kekuatan ekonomi kerakyatan yang tangguh dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. (Salih/rel)