Menanggapi adanya keinginan Pemerintah membuka donasi dari rakyat untuk penanganan Covid-19, menurut Alirman Sori adalah kebijakan yang tidak tepat dan tidak populer ditengah rakyat menderita, mestinya Pemerintah yang harus membantu dan dilindungi rakyat.
Menurut, Alirman Sori, sebelum pemerintah terlanjur membuka donasi, sebaiknya kuburkan rencana itu, sungguh tidak bijak kalau hal itu dilakukan, akan lebih tepat melibatkan para konglemerat ikut menyumbang secara moril dan materil membantu pembiayaan pemberantasan Covid-19.
Untuk mencegah mewabahnya pandemik Covid-19, kalau pemerintah mau hadir ditengah rakyatnya untuk melindungi rakyatnya, apapun bisa dilakukan oleh pemerintah, ujar Alirman Sori.
“Jangan berdalih soal keuangan, untuk penguatan nilai rupiah pemerintah sanggup menyediakan lebih kurang Rp 300 triliun. Begitu juga untuk memindahkan ibukota, pemerintah sanggup menyediakan uang lebih kurang Rp 460 triliun. Pertanyaannya kenapa untuk membiayai Lockdown pemerintah tidak sanggup menyediakan uang hanya sekitar Rp 126 triliun rupiah,” ujarnya dengan nada bertanya.
Baca : Desakan Makin Kuat, Irwan Prayitno : Lockdown Kebijakan Pusat
Untuk biaya lockdown, hitungannya jika penduduk Indonesia 300 juta jiwa, biaya perjiwa setiap hari Rp 30 ribu. Kalikan 14 hari hanya menghabiskan uang Rp 126 triliun, itu kalau semua jiwa dibiayai selama lockdown (14 hari). Jika hanya 50 parsen dari jumlah penduduk yang dibiaya berarti hanya menghabiskan uang Rp 63 triliun.