Konsep pengembangan pariwisata memakai daya dorong azas berkelanjuan istilahnya “Multi Dimensi Sustainable Development””. Pengejatahannya dari destinasi wisata alam,Wisata Religi, Wisata Reklamasi, wisata kuliner, wisata budaya, wisata kerajinan Khas Sawahlunto hasil UKM masyarakat setempat, bahkan setiap tahunnya perkembangannya semakin pesat.
Inovatifdan kreatif dari sudut pandang “Kandi Eco eduturism”,menyuguhkan pemanfaatan pasca tambang menjadi destinasi wisata. Baik dilakukannya dengan reklamasi dan disulap menjadi obyek wisata yang sangat mengagumkan dilengkapi berbagai zoning/area.
Memang diakui tidak ada duanya di Sumatera Barat, Sawahlunto yang punya Kandi Eco eduturism. Belum lagi bangunan –bangunan Geothic warisan Belanda juga salah satu aset tak ternilai. Termasuk bekas lubang tambang dalam, sarana dan prasarana penunjang keberhasilan tambang sejak zaman Belanda di Musiumkan sebagai bukti warisan budaya kepada anak cucu generasi mendatang.