Aktualisasi Pengembangan Obyek Wisata

oleh

Sementara itu menurut Hector Ceballos-Lascurian; “Wisata Alam atau pariwisata ekologis,merupakan perjalanan ketempat-tempat yang alami, yang relatif masih belum tergangu atau terkontaminasi, dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi pesonanya,menikmati pemandangannya, tumbuh-tumbuhan maupun satwa liar, serta bentuk-bentuk menifestasi budaya masyaakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini”.

Kalau kita berpedoman kepada Permendagri Nomor 33 tahun 1990 kalau tidak salah pada Pasal 2 bahwa Ekowisata di daerah terdiri berbagai jenis, yaitu ekowisata bahari, ekowisata hutan, ekowisata pegunungan, dan ekowisata karst. Dengan pembagian jenis ekowisata ini,diharapkan setiap daerah mempu,mengembangkan ekowisata di daerahnya sesuai dengan bentang alamnya dan destinasi wisata unggulan pada masing-masing daerah.Termasuk yang dibangun dan berkelanjutan wisata pasca tambang direklamasi dan ditindaklanjuti dijadikan destinasi wisata.

Kandi Eco edutourism, adalah tuangan konsep baru yang pragmatis, sebuah contoh kehadiran “Ekowisata Reklamasi” memberikan daya dorong kepada pengunjung sebagai edukasi dampak  reklamasi dengan suatu pemanfaatan pasca tambang dijadikan  pengembangan obyek wisata sustainable development.

Menarik dibaca