Akhirnya Sampah Pasar Jadi Masalah

oleh

Spirit Sumbar – Sampah yang menumpuk di Pasar Pulau Punjung adalah kesalahan manusianya kami telah memberikan pemberitahuan buang sampah pada tempatnya ternyata tidak diindahkan oleh warga yang berada di pasar tersebut.

Hal tersebut di sampaikan Walinagari IV Koto Pulau Punjung Abdul Kahar yang didampingi Jorong Pasar Pulau Punjung Loni MZ di hadapan Wakil bupati Dharmasraya Amprizal Datuk Rajo Medan. “Sampahnya Tergenang Air Karena Musim Hujan. Kita Cari Waktu Yang Pas” ujar Abdul Kahar

Marak Pasar Baru, Pulau Punjung, Ilon memberi penjelasan dalam rapat kerja daerah terkait dengan pengelolaan sampah yang menggunung di pasar ibukota.

Menurut Abdul Kahar, keterlambatan perintah Bupati Sutan Riska Tuaku Kerajaan untuk segera membuang sampah di belakang pasar baru lantaran hari musim hujan. “Air menggenang, sampahnya basah, jadi tidak memungkinkan untuk diangkut atau dikeruk dengan alat berat. Lagi pula jadwal pasar dua kali sepekan sehingga harus dicari hari yang pas,” jelas Kahar.

Sementara marak pasar, Ilon menambahkan belum terkelolanya sampah pasar baru Pulau Punjung lantaran pihaknya tidak punya lahan untuk buang sampah. Lahan yang sekarang digunakan ini merupakan lahan sewaan, yang terkadang punya kendala dengan pemilik lahan. “Kemana lagi akan kami buang. Pernah kami angkut ke sungai, tapi kami ditegur oleh BLH. Kata mereka mencemari lingkungan. Tolonglah pak kami difasilitasi dalam mengelola sampah pasar,” papar Ilon.

Menarik dibaca