Akhirnya Kampung Sungkai dan Lambung Bukik Terhubung

oleh

“Jadi kerja sama dengan Unand untuk mengembangkan Sungkai tidak sebatas membuat jembatan, tapi akan berlanjut pada sektor lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya.

Selain itu, setelah mendengarkan aspirasi masyarakat setempat, Walikota Mahyeldi juga akan mempercepat pelaksanaan pelebaran jalan di Sungkai. Ia minta masyarakat menyatakan kesediaan “hitam atas putih” untuk penyerahan tanah guna pembangunan jalan tersebut. “Jika ada hitam atas putih untuk pembangunan jalan, akan segera dilaksanakan, “tukasnya.

Adapun pembangunan jembatan menurut Rektor Unand Prof. Tafdil Husni, sebagai wujud dari pengabdian masyarakat dosen jurusan Teknik Sipil. “Ini bagian dari fungsi Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat,” katanya.

Pembangunan jembatan diawali sejak 2015 untuk menggantikan jembatan lama yang sudah lapuk. Pihak Unand mengalokasikan anggaran Rp 80 juta ditambah partisipasi PT Semen Padang, PT Adhi Karya, Dinas Prasjal Sumbar dan Dinas PU KotabPadang. Sehingga pembangunan jembatan bernilai sekitar Rp. 400 juta lebih.

Sementara itu, Emzalmi selaku tokoh masyarakat Pauh mengatakan kawasan Sungkai akan lebih maju jika akses jalan dan jembatan memadai. Semua itu, bukan saja karena perhatian perhatian pemerintah tetapi juga karena peran serta masyarakat.

Menarik dibaca