PADANG SpiritSumbar.com – RW 11, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil mengeluarkan 5 kubik sampah dari riol, pada Gotong royong (Goro) gabungan yang berlangsung, Minggu (5/2/2023).
Puluhan warga yang berasal dari RT 01 sampai RT 05 di RW 11 saling bahu membahu membersihkan riol. Mulai dari rumah masing-masing dan berakhir pada beberapa titik yang membutuhkan tenaga lebih banyak.
Baca : Ketiadaan Betor, Riol Bersih Sampah Justru Menumpuk
Puncak Goro berlangsung di gang pintu masuk Masjid Al Quwait Perum Mitra Utama 2 RT 05 RW 11. Riol yang baru dibangun dari Pokir salah seorang anggota DPRD Padang itu, mengalami penyumbatan. Tak tanggung-tanggung, 5 kubik sampah yang sebagian besar berasal dari rumah tangga itu berhasil dikeluarkan.
Bendahara RT 04, Firmansyah Putra yang masuk ke bawah kolong riol tersebut, harus beberapa kali keluar. Lantaran minimnya oksigen akibat tertutup sampah.
Beruntung, dua warga RT 04 lainnya berupaya membantu pria yang akrab disapa Buya ini. Mereka secara bergantian masuk ke dalam polongan.
Baca : Pengurus RT dan RW 11 Banuaran Duduk Bersama, Gali Potensi Cari Solusi
Selain membersihkan riol, Goro gabungan ini juga membongkar bangunan liar (Bangli) di atas riol. Hal ini dilakukan setelah adanya negosiasi antara pemilik Bangli dengan Ketua RW 11 dan para pengurus RT yang ikut Goro.
Ketua RW 11, Drs. H. Hudi Sutomo mengaku puas dengan hasil Goro yang sangat maksimal. Namun, dia mengaku kesulitan untuk membuang sampah dari riol tersebut.
Alhasil, sampah yang menumpuk baru berhasil di evakuasi pada Senin (6/2) malam. Itupun, harus diangkut beberapa kali, lantaran hanya menggunakan becak barang.
Ketua RT 05, Warindra Arip mengaku idealnya sampah 5 kubik ini diangkut dengan Betor pengangkut sampah. “Namun, hanya ini yang ada. Maka harus bolak balik beberapa kali,” ujarnya.
Menyikapi persoalan ini, disepakati untuk membuat proposal untuk mendapatkan Betor untuk RW 11. Termasuk, perbaikan polongan yang sudah sangat rendah.
“Ada tiga polongan yang mesti diganti, karena sumber mepet. Ini harus segera ditindaklanjuti,” ujar Ketua RT 05 Desmanto yang langsung bergerak mempersiapkan proposal. (Salih)