Spiritsumbar.com – DPRD Padang kembali melakukan perubahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Menariknya komposisi yang duduk sebagai pimpinan sangat kontradiksi dengan koalisi yang pernah dibangun setahun yang lalu.
Saat itu Fraksi PAN dan PKS boleh ditinggalkan dan bisa jadi dianggap tidak bisa bekerja sama dalam koalisi yang diketuai oleh Ketua DPC Gerindra Padang. Namun, pada komposisi yang terjadi saat ini, giliran Gerindra yang seakan ditinggal begitu saja. Hal itu terlihat dari perubahan struktur komisi-komisi yang diparipurnakan Selasa (17/1/2017).
Unsur pimpinan komisi hanya dikuasai lima fraksi yakni Fraksi PAN yang mendudukan 3 kadernya di pimpinan AKD. Malahan dalam kondisi ini, PAN seakan sudah terdepan lantaran fraksi, yang tergabung koalisi hanya menempatkan 2 kader dalam AKD. Mereka adalah, Golkar Bulan Bintang, Hanura, Demokrat dan PKS.
Sementara Gerindra yang merupakan pemenang pemilu 2014 tak kebagian satu kursi pimpinan di komisi. Fraksi lain yang tidak kebagian adalah Fraksi PPP, Fraksi Perjuangan Bangsa (PDIP-PKB) dan Fraksi NasDem.
Dari data yang diperoleh usai paripurna, struktur komisi-komisi di DPRD Padang 2017, pimpinan komisi tersebut adalah Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan diketuai Zaharman (Hanura), wakil ketua Budiman (PKS), sekretaris Jumadi (Golkar Bulan Bintang).