“Semua itu membuktikan, Leonardy memiliki keseriusan dan komitmen yang kuat dalam setiap pekerjaannya, maupun organisasi yang digelutinya. Dan masyarakat Sumbar layak memberikan ruang bagi Leonardy untuk tetap berkiprah di kancah nasional,” ungkap Ketua PD Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Sumbar ini.
Saidal Masfiyuddin, SH, politisi senior Partai Golkar Sumbar, menyebutkan Leonardy itu ikut sebagai peletak dasar-dasar pembangunan Sumbar, yang tertuang dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah).
“Di masa Pak Leonardy menjadi pimpinan DPRD Sumbar, beberapa infrastruktur strategis mulai dibangun. Seperti embarkasi haji, jalan Malalak, jalan Padang-Solok, Masjid Raya Sumbar, bendungan dan lainnya,” ujar Saidal, yang pernah 4 periode di DPRD Sumbar, dan 2 periode di DPRD Pesisir Selatan.
Drs. Tarma Sartima, M.Si, Ph.D, Dekan Fisipol Unes mengungkapkan bahwa, Kuliah Sabtu Minggu yang ada di Universitas Ekasakti (Unes) merupakan ide Leonardy.
Kemudian juga perubahan dan penyempurnaan gelar sarjana yang ada di Unes. Misalnya S.Sos berganti dengan sarjana ilmu pemerintahan (S.IP) dan sarjana administrasi pemerintahan (S.AP).
“Itu beberapa gagasan yang diwujudkan Leonardy sebagai salah seorang alumni Unes. Sekarang kuliah Sabtu-Minggu itu kita majukan menjadi Kuliah Jumat-Sabtu, yang digunakan oleh mahasiswa untuk percepatan perkuliahannya,” tutur Tarma.