Dia tambahkan Saat ini Yayasan BAS juga ikut serta menggali potensi kaum ibu dengan menggelar pelatihan perancang busana (fashion designer), pengolahan kuliner basah dan kering serta merangkai bunga dengan memanfaatkan limbah.
Sedangkan untuk tunas bangsa juga ada program Tahfizh Al Qur’an, kursus Bahasa Inggris dan sanggar tari. Juga ada, penyaluran zakat dan sembako untuk Mustahiq.
”Alhamdulillah sejak empat tahun silam, beberapa Muzaki telah memberi kepercayaan pada kita untuk menyalurkan sedekah, infaq dan zakatnya. Kita tak akan pendam dan langsung disalurkan pada yang berhak,” ujarnya.
Selain itu, Yayasan BAS juga ikut serta menyalurkan bantuan untuk korban bencana. Baik makanan maupun pakaian layak pakai.
“Terakhir bantuan para donatur kita salurkan, pada korban banjir di bantaran Batang Harau dan beberapa lokasi di Banuaran ini,” ujarnya.
“Jadi beragam program yang berlangsung di Yayasan Berkah Amal Salih akan dikemas di Dapur Berkah Amal Salih atau dBAS dengan motto, Rancang, Didik, Rangkai, Jahit, Masak dan Berbagi,” ujar Praktisi Pendidikan ini. (*)