Spiritsumbar.co.id – Kabupaten Agam saat ini telah memiliki lahan kebun tanaman jeruk siam yang kualitas umggul gunung ameh seluas 500 hektar. Kebun seluas 500 hektar lahan itu adalah milik 150 kelompok tani di Kecamatan Matur, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Candung, Baso, IV Angkek dan Palupuh, hal ini di ungkapkan Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (Dispertahornak) Kabupaten Agam, Zulmarni, kemaren kepada wartawan .
Bahkan lebih rinci dia mengatakan bahwa jeruk ini telah dikembangkan semenjak tahun 2009 sampai 2016 dan hasilnya telah mulai dinikmati oleh petani. Selain itu, yang ditanam ini harus memiliki bibit unggul dengan tinggi bibit sekitar 50 cm. Tanaman jeruk ini bisa bertahan selama 15 sampai 20 tahun, jika dilakukan perawatan seperti, pemotongan daun, pembersihan lokasi tanaman dan pemupukan secara baik serta teratur tentu hasilnya akan lebih maksimal.
Kalau kita lihat selama ini, hasilnya lebih besar dari kelapa sawit, disamping bisa dikonsumsi untuk kebutuihan keluarga, secara ekonomi juga bisa di jual kepasaran. Jeruk ini termasuk memiliki harga jual yang tinggi. Rata-rata perkilogram bisa mencapai Rp20 ribu dipasaran dan jeruk ini dipasarkan sampai ke Pakan Baru Provinsi Riau dan daerah lainya paparya. Dia tambahkan bahwa setiap panen satu batang pohon jeruk bisa menghasilkan 70 kg dan hampir setiap petani memiliki lahan seluas setengah hektar dan diisi tanaman jeruk sebanyak 250 batang.