Coronavirus disease 2019 (covid-19) atau virus corona menjadi catatan kelam sejak awal tahun 2020. Virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, itu membuat semua orang khawatir.
Virus corona jenis baru, severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), telah menginfeksi ratusan ribu orang di 200 lebih negara dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Ketika tren infeksi di China terus mengalami penurunan, angka terinfeksi di negara-negara lain justru mengalami lonjakan. Amerika Serikat, Italia dan Iran menjadi dua negara dengan jumlah kasus terbesar di luar China serta belum menunjukkan penurunan tren infeksi hingga saat ini.
Baca : Berkumur Dengan Garam Dapur, Ternyata Punya Khasiat Luar Biasa
Artikel Lainnya
Sejumlah penelitian di berbagai negara terus dilakukan untuk menemukan berbagai cara penularan virus corona. Dengan demikian, bisa dilakukan upaya pencegahan dan penanganan.
Cara penularan virus corona jenis baru, SARS-CoV2, masih terus diteliti. Untuk mengetahui karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya.
Namun, WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan, karena penyebabnya berasal dari kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus.