SPIRITSUMBAR.com – Mewujudkan Kabupaten Sijunjung Sehat ( KSS) pengejawantahanya luas, termasuk pelaksanaan tender belanja pembangunan daerah bidang infrastruktur fisik 2019.
Ada yang menarik untuk dikritisi dan itu menjadi catatan tersendiri, bagi Pemkab Sijunjung. Ini terkait, tender Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ( RTHKP ) 2019 yang ditayangkan di ULP via internet diperkirakan sudah ditutup 26 juni 2019. proses tender secara online tersebut, telah menimbulkan kekecewaan bagi rekanan daerah Kab.Sijunjung.
Kekecewaan dilatari 4 rekanan yang punya bidang SP 015(Lansekap) dari Kab. Sijunjung pada hari terakhir memasukkan penawaran Jum,at 26Juli 2019. Penyebabnya, dari pagi sampai pukul 12.00, internet tidak bisa diakses. Dampaknya, mereka gagal melakukan penawaran.
“Jangankan untuk memasukan penawaran, beli pulsa saja pada hari itu tidak terakses. Sudah dicoba dengan wifi juga lelet, kejadian internt lelet sejak 2 hari sebelumnya entah kenapa.Tapi masalah tender yang skalanya diatas Rp 1 miliar pada hari terakhir waktu masukkan penawaran juga lelet, hal ini kejadiannya sudah 3 kali ,” ujar salah rekanan yang enggan ditulis namanya.
Artikel Lainnya
Empat rekanan bimbang lantaran lansekap tak lagi memberi harapan. Mereka, tak bisa memasukkan penawarnnya. “Kalau kejadiann seperti ini, sekali itu wajar wajar saja,” kata Aska dari CV. Indah.
“Sementara persyaratan tender ada 14 item dukungan RIHKP 2019 ,untuk mendapatkan 14 dukungan 14 item tersebut ada item yang 6 lembar juga mengeluarkan biaya, waktu dan tenaga. Tidak semudah membalikkan telapak tangan , dari Surabaya sampai Jakarta,” ujarnya.
Seperti dukungun untuk Air Mancur Menari dengan PT.Finopi Indonesia, lampu-hias dari Jakarta, untuk tugu Lansek Manih dari kuningan/tembaga di Boyolali dan Semarang. “Kami untuk mempersiapkan dukungan sudah 15 hari dari siang sampai pukul 03.00 Wib dini hari. Jum’at (26/7). Dukungan sudah lengkap , sayang tak bisa masuk k3 ULP penawarannya, ini tragis!
“Mana mungkin bisa dulukan sebelum ULP mengisyraktan tayang tender RTHKP 2019 di internet, emangnya seperti malaikat tahu sebelumnya,” ujarnya kesal.
Kepala ULP Kab.Sijunjung Puji Basuki ketika ditemui beberapa hari yang lalu, mengakui bahwa hari Jum,at pagi itu lelet. “Saya mau meng upload saja nggak bisa,” ujarnya.
Saking pensarannya, 2 hari setelah itu, Aska menemui Bupati SIjunjung Drs.H. Yuswir Arifin. MM.Dt.Indo Marajo. Disampaikan masalah leletnya internet pada Jum’at hari terakhir memasukkan penawaran untuk RTHKP 219 Jawaban Bupati H.Yuswir Arifin, itu faktor manusia, katanya kepada Aska.
Sementara pakar lansekap dari salah satu rekanan yang ikut tender berkomentar, internet juga manusia yang bikin.Yahl kalau hanya sekali nggak masalah, tapi ini kejadian sudah 3 kali. Anehnya sekitar pukul 12,01 internet pada harit Jum,at itu lancar kembali. Ini terjadi setelah penawaran ditutup tepat jam 12 .00 Wib siang.
Kekesalan salah satu rekanan yang ikut tender, CV. Pasma Karya, bernama Yasir, ST kepada spiritsumbar mengatakan dengan nada kesal. “Kalau menawaran dalam lelang tender RTH, bisa masuk ke ULP kalah, itu nggak masalah. Namun ini sangat menyakitkan, lantaran tidak bisa masuk penawarannya di ULP.
Masih keterangan Yasir sementara, di Solok, Bukittinggi, Padang hari Jum,at waktu itu batas akhir masukkan penawaran lelang RTHKP 2019 internet lancar. Bahkan di Sawahlunto juga nggak masalah, lancar. Hanya , di Sijunjung yang berulah.
Lalu imbasnnya ada dugan muncul rumor emage rekanan diluar Kab Sijunjung, allah di Sijunjung nggak ada yng berwni /mampu ikut tender.Padahal tidak demikian.Dari 4 rekanan tersebut ada satu yng punya rekam jejak diberi amanah mengerjakan lansekap Puncak Cemara Sawahlunto 2017 dan juga di Kab.Tanah Datar 2019, juga merasa sangat kecewa.
Lagi lagi dalam Dukumen Lelang, itu mungkin ara salah ketik atau kurang pemahaman dan sempat tertuang dalam documen lelang RTHKP 2019. Di dalam LPJK itu yang tertera dan dibutuhkan tenaga terampil (SKT 058 Motor Listrik Kontrol & Instrumen ), Kode TE.058.
Sementara ketika Dirut PT. Finopi Indonesia (FI) di Surabaya ketika dihubungi via selulernya 2 minggu yang lalu mengaku tidak punya surat keterangan tenaga ahli (SKA) Motor Listrik Kontrol & Instrumen.
Selanjutnya pengurus FKSS hari Rabu mengkonfirmsikan kepada PPK, Satria Zali, ST dan PPTK , Mashuri,ST. menjelaskan tidak ada dalam dokumen SKA 058 yang dimaksud SKT, TE.058. Tetapi di dokumen lelang tersebut ((SKA, TAMLK&I) yang ada TE.058.
Lalu jawaban PPK, Satria Sali., itu yang dimaksud bukuan SKA 058. “Kalau ada salah ketik dokumen akan diperbaiki,” jawabnya.
Tapi jawabanyapun tidak memuaskan, karena mustahil, apabila sudah tayang tender di ULP bisa di perbaiki oleh Bidang Penataan Bangunan DPUPR Kab.Sijunjung?.
Fajar Septrin menambahkan, apalagi kontraknya 120 hari kalender, itu luar biasa. Mengerjakan air mancur bisa kenari itu tidak fukup 2,5 bulan. Pertanyaannya, apakah bisa selesai sampai tanggal 15 Desember 2019. Sedangkan peningkatan Obyek Wisata Puncak Cemara Sawahlunto 2017 lalu dengan dana Rp 1,3 miliar, itu180 hari kalender, pekerjaannya sudah mulai bulan Juni.
“Kalau sekarang kembali kepada pembangunan RTHKP dengan anggaran Rp. 6,75 miliar dalam 120 hari kalender, apa bisa tercapai.Ini akan menuai masalah, baik rekanannya maupun PPK dan tidak akan tercapai. Untuk itu FKSS meminta kepada Bupti Sijunjung H. Yuswir Arifin agar pelaksanaan RTHKP di pending tqhun 2020,” ujarnya
Pada kesempatan terpisah Sekretaris DPUPR Kab Sijunjung Ramadhan Fitri, S.Hut.M.Si ketika ditemui di ruang kerjanya Kamis (22/8/2019) menanyakan masih ada Ramadhan Fitri dari Bidang Perencanaan DPUPR dengan nilai hampir mencapai Rp 8 miliar, belum juga siap bekasnya kirim untuk tayang tender di ULP . “Memang iya, itu yang sangat-sangat sayangkandan sesalkan , dari bidang teknis belum juga siap, sementara waktu semakin mendesak, saya pesimis jadinya gagal maning,” ujarnya.
Dari informasi, pemenang tender RTHKP Logas adalah urutan No: 4, PT. Tirta Lestari Mandiri dari Kota Solok.
Tonton Video Motocross tingkat Tinggi