Ada 266 Orang Lansia Terlantar di Padang Panjang

oleh

Dari usulan wacana yang cukup kerap muncul sejak sekitar 2010 lewat forum diskusi terkait, salah satu di Musrenbang Kota, Pemko Padang Panjang sebaiknya membangun gedung Panti Jompo yang representatif. Bentuk bangunannya, sebaiknya;

  1. Gedung bertingkat, untuk efisiensi pemakaian lahan dan perbesar daya tampung
  2. Akses turun naik diberi selasar atau lift
  3. Basement untuk kendaraan tamu, agar halaman bisa jadi taman
  4. Fasilitas penunjang lain;
  •   Ruang klinik untuk percepatan pemeriksaan kesehatan Lansia,
  •   Ruang perawat Lansia, untuk bantu Lansia, seperti berjalan, dorong kursi roda, dll
  •   Ruang baca/tontonan
  •   Mushola
  •   Ruang serbaguna
  •   Ruang home industri (bisa di bagian basement) untuk kerajinan produktif
  •   Juga taman, dan membawa mereka berwisata sesekali ke obyek wisata.
  •   Perlu kunjungan rohaniawan dan psikolog

Ikut diusulkannya ruang home industri pada Panti Jompo itu, karena sebagian Lansia ingin juga hidup produktif dan berarti sesuai keterampilan dimiliki, seperti menyulam, bordir, menjahit dan lainnya. Produknya, mungkin bisa dijual ke pasar. Terus uangnya, bisa untuk Lansia tadi dan Panti itu sendiri.

Sedang pola pengelolaan, disarankan seperti lembaga BAZ (Badan Amil Zakat), atau seperti konsep pengelolaan Islamic Centre Padang Panjang. Sedang  sumber dana operasionalnya disarankan dari;

  1. Dana APBD Kota (sebagai stimulant)
  2. Dana Badan Amil Zakat (BAZ) Kota
  3. Sumbangan sukarela dari kalangan donatur
  4. Sumber dana lain yang tidak mengikat

Jika itu terwujud, Panti Jompo akan bisa jadi wadah praktis menampung Lansia terlantar di kota ini ke depan. Pola mengurus makan-minum, pakaian, kesehatan dan kebutuhan yang lainnya juga akan relatif mudah, karena mereka sudah tinggal terkonsentrasi di satu tempat, tidak terpencar seperti selama ini.

Menarik dibaca