Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat bersama Anggota DPD RI Emma Yohanna meninjau langsung lokasi yang terkena dampak abrasi di Jorong Pondok Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.
Kepala PLT BPBD Pasbar Tri Wahluyo membenarkan kunjungan ini terkait sebelumnya terjadi abrasi dan badai yang mengancam 55 rumah warga dan satu unit mesjid terancam ambruk kelaut jika tidak ditangani akan tergerus air laut.
“Sebagai penanggulangan tanggap darurat BPBD pasbar akan melakukan penggerukan muaro sungai Batang Ampu, akibat abrasi tersebut 120 rumah telah dipindahkan kedaratan dengan kerugian materil Rp.300 juta,”
Sementara itu, sebagai bentuk tanggap darurat anggota DPD Emma Yohanna memberikan bantuan senilai Rp.5.000.000 yang nantinya akan digunakan untuk membuat tanggul dari karung – karung pasir sebagai penahan air pengamanan mushalla dan MCK.
Menurutnya, Emma Yohanna salah satu penyebab abrasi tersebut adanya tumpukan sendimen dimuaro sungai yang mengakibatkan air hujan semestinya kelaut terhempas kedaratan dan menerjang permukiman warga, bentuk antisipasi lainya pemerintah mesti mendorong sepanjang bibir pantai mesti dilanjutkan pembangunan batu grib supaya terjangan air laut tidak mengancam permukiman warga.