Spirit Sumbar -Anggota Komisi II DPRD Padang, Aprianto meminta Disperindag Kota Padang harus turun lapangan dan menyelidiki penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
Jangan sampai pemerintah masih berpangku tangan. Selain kelangkaan, juga perlu diawasi pelaku dan pengoplos gas. Kader PDI Perjuangan ini menegaskan, sering kali isi gas tidak sesuai dengan ketetapan. “Ada pula yang mengisi dengan air agar tabung tetap terasa berat. Ini perlu juga diawasi,” tegasnya, Selasa, (27/10/2016).
Langkanya LPG (baca Elpiji) 3 Kg di Kota Padang dalam beberapa waktu belakangan ini telah menimbulkan kepanikan masyarakat Kota Padang. Bahkan, masyarakat kalangan bawah yang seharusnya mendapatkan gas subsidi justru gigit jari.
Guna mengetahui penyebab langkanya LPG 3 Kg, Pemerintah Kota Padang mengundang 23 agen LPG di daerah tersebut. Pemko ingin mendengar langsung apa saja permasalahan yang terjadi di kalangan agen. Diskusi dengan para agen ini digelar di Ruang Abu Bakar Jaar, Balaikota Padang, Rabu (26/10/2016).
Usai melakukan diskusi selama lebih kurang tiga jam, Walikota Padang melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Zabendri menegaskan bahwa Pemko Padang akan segera melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kalangan agen dalam waktu dekat ini. Langkah ini menurut Zabendri mesti segera dilakukan karena kelangkaan LPG cukup merisaukan konsumen.