Spirit Sumbar – Kepala Dinas Kebudayaan dan Priwisata (Disbudpar) Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, berharap Kementerian Pariwisata membantu pembangunan objek wisata Linggai Kecamatan Tanjung Raya.
“Saya telah mengajukan proposal pembangunan Linggai kepada Kementerian Pariwisata dan diharapkan permohonan itu dikabulkan. Tanda-tanda ke arah itu mulai terlihat, dengan dilakukannya asistensi dengan Bappenas di Padang belum lama ini,” kata Hadi Suryadi di Lubuk Basung, Senin sambil berharap mudah-mudahan, tahun anggaran 2017 dana untuk pembangunan Linggai dikabulkan pusat.
Dalam proposal yang diajukan itu, kebutuhan pembangunan Linggai sekitar Rp10 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan untuk merehap dan mengembangkan objek tersebut, seperti perbaikan pintu gerbang masuk objek, pembangunan kios souvenir, kantor pengelola, teater terbuka dan mushala. Selanjutnya WC umum, menara wisata, penampungan ikan, pujasera, water boom area, restoran, cottage keluarga, gazebo, jembatan, tempat pemancingan, pembangunan prasarana lingkungan termasuk area parkir serta fasilitas lainnya yang dibutuhkan.
Lebih detail Hadi memaparkan bahwasannya Linggai merupakan objek wisata yang terletak di Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Objek tersebut pernah jaya pada tahun 1980 an, dari berbagai pelosok wisatawan berdatangan, termasuk dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Sumatera Utara. Mengingat hal tersebut, Pemkab Agam melalui Disbudpar telah berupaya untuk membenahi objek wisata tersebut. Antara lain meninggikan permukaan Linggai dengan menimbunnya, dan membuat DED objek tersebut untuk “dijual” kepada investor, tapi belum juga ada investor yang berminat menenamkan modalnya di linggai.