Spirit Sumbar – Pemerintah semakin menguatkan komitmennya dalam memberantas pungutan liar di semua bentuk pelayanan masyarakat. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo memperingatkan jajarannya untuk tidak main-main dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan dalam acara penyerahan sertifikat tanah Program Strategis tahun 2016 di Lapangan Kota Barat, Kota Surakarta, Minggu, 16/10/2016.
“Sekarang yang namanya pungli hati-hati, tidak hanya urusan sertifikat, tidak hanya urusan SIM, tidak hanya urusan KTP, yang namanya urusan untuk izin-izin semuanya akan saya awasi. Saya akan awasi,” tegas Presiden, sebagaimana relis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima The Public (grup Spirit Sumbar), Minggu, 16/10/2016.
Meskipun kerugian yang ditimbulkan oleh adanya pungutan liar tersebut tidak lebih besar dibanding dengan kasus-kasus lainnya, presiden memastikan bahwa dirinya akan tetap memberantasnya. Sebab menurutnya, pungutan liar sekecil apapun itu merupakan budaya kerja yang tidak sehat dan berpotensi menimbulkan praktik korupsi yang jauh lebih besar.
“Yang lebih kecil pun akan saya urus. Bukan hanya 500 ribu atau satu juta, urusan sepuluh ribu pun akan saya urus. Kecil-kecil tapi meresahkan, kecil-kecil tapi menjengkelkan. Kita harus membangun sebuah budaya yang baik, budaya kerja yang cepat,” imbuhnya.