Demi Peningkatan Akses Pendidikan, Ini Yang Dilakukan Sumbar

oleh

Spirit Sumbar – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkapkan telah melakukan berupaya untuk menghadapi anak yang putus sekolah.

Hal itu mengemuka pada acara sosialisasi peningkatan SDM-SDM dalam program retrival. Yang diikuti oleh 160 kepala sekolah dan guru pamong PLS dari 10 kabupaten kota se Sumbar pada salah satu hotel di Padang, Selasa (30/8/2016).

Apa yang telah dijelaskan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Dirjen Dikdasmen Kemendikbud), Thamrin Kasman bahwa pemerintah terus berusaha meningkatkan akses pendidikan.

“Terutama akses pendidikan anak-anak yang rentan putus sekolah,” Konsultan Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) bahwa ada tujuh juta anak Indonesia tidak bersekolah. Rata-rata usia sekolah berkisar 7 hingga 19 tahun.

Bagi sumbar, Tingginya angka Drop out bagi pelajar disemua jenjang pendidikan berarti belum tercapainya angka keberhasilan pendidikan karena masih terdapat siswa DO baik di pendidikan dasar dan menengah. Sehingga kinerja penilik sekolah di kecamatan-kecamatan semakin berat dan menjadi tantangan kedepan.

Kepala dinas Pendidikan Burhasman Bur menyebutkan bahwa masih tingginya angka retrival di setiap jenjang pendidikan di Sumbar. Sebanyak 480 orang siswa Ini merupakan tantangan bagi pendidikan luar sekolah untuk membawa mereka kembali kesekolah formal.

Menarik dibaca