Spirit Sumbar– Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Model Padang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap Kota Padang. Lembaga pendidikan keagamaan itu mengadakan Go Green and Clean dalam penutupan Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) di Pantai Padang.
Sekitar 800 siswa MTsN Model Gunung Pangilun Padang, dikerahkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dengan memungut sampah di Pantai Muaro Lasak Purus Padang Sabtu (7/8/2016).
Aksi kepedulian ini sebagai pendidikan terhadap siswa dapat bagaimana menjaga fasilitas umum maupun sekolah dan dirumah mereka masing-masing terhadap sampah dan kebersihan lingkungan.
Melalui aksi ini, kata Kepala MTsN Model Padang, Chandra Karim, menunjukkan bahwa MTsN Model Gunung Pangilun Padang, peduli terhadap lingkungan. “Ini merupakan sebagai contoh kepada masyarakat kota Padang, bahwa MTSN Model Gunung Pangilun ikut peduli dengan kebersihan kota Padang,” ujarnya.
Tema aksi ini “Go Green and Clean Action” sebagai kepedulian yang diasah melalui kegiatan ini. Sekaligus bersama Wali Kota Padang, Kanwil kementerian Agama Sumbar H. Salman Memed dan dari Bapeldalda. “Semua ikut menanam pohon ppenghijauan sebagai kepedulian kita semua terhadap Pantai Padang sebagai ikon Pariwisata,” ujarnya.
Sebagai sekolah Madrasah pertama yang mendapat Penghargaan Adiwiyata Mandiri Nasional di Indonesia, aksi ini merupakan kelanjutan program Adwiyata Mandiri Nasional yang pernah kita terima. Madrasah kita bukan saja bersih dan hijau ketika dinilai oleh team Penilaian saja, akan berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan tetap hijau,” ujar Chandra.
Dalam kesempatan itu, Kanwil kemenag Sumbar H. Salman Memed menyatakan siap untuk mendukung program pemerintah kota Padang untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan penghijauan lingkungan. “Apa yang kita saksikan melalui aksi ini, kita mengajak siswa untuk peduli terhadap sampah dan menjaga kebersihan lingkungan agar tampak bersh dan hijau oleh pepohonan, kita harus membiasakan diri untuk peduli dengan mengambil sampah dimana saja kita berada. Kebersihan harus jadi budaya dan bersih itu harus dimulai dari diri kita sendiri, kalau tidak dari kita siapa lagi,” ujar Salman Memed.
FALSANAR