Fadly – Maigus Resmi Memimpin Padang! Progul “Padang Amanah” Jadi Sorotan

Adrian: masyarakat akan terus mengawasi jalannya pemerintahan ini

oleh

Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Masa retreat kepala daerah telah usai. Kini, Fadly Amran dan Maigus Nasir resmi memimpin Kota Padang selama lima tahun ke depan.

Namun, masyarakat mulai mempertanyakan, apakah semua janji kampanye mereka akan benar-benar direalisasikan?

Sejak awal, Fadly-Maigus banyak menjanjikan program unggulan (Progul) yang digadang-gadang akan membawa perubahan besar bagi Kota Padang. Kini, publik menunggu langkah konkret untuk mewujudkan visi tersebut.

Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS), Adrian Tuswandi, menegaskan bahwa masyarakat akan terus mengawasi jalannya pemerintahan ini.

“Selamat bertugas untuk Bro Fadly Amran dan Buya Maigus Nasir! Sekarang waktunya membuktikan janji kepada masyarakat,” ujar Adrian, di Padang pada Minggu (2/3/2025).

Dari sekian banyak janji kampanye, program Padang Amanah menjadi yang paling dinantikan masyarakat.

“Janji pemerintahan yang berintegritas dan bebas pungli harus benar-benar diwujudkan. Jangan hanya sekadar slogan kampanye!” tegas Adrian.

Fadly Amran sendiri kerap menekankan pentingnya birokrasi yang transparan. Kini, publik menunggu apakah ia benar-benar mampu menjalankan konsep pemerintahan bersih tersebut.

“Jangan sampai janji hanya manis di awal. Lalu dilupakan setelah menjabat,” tambahnya.

Adrian memberikan peringatan tegas kepada Fadly – Maigus agar tidak ada praktik birokrasi yang menyimpang selama kepemimpinan mereka.

“Jangan sampai ada temuan penyimpangan. Ini peringatan serius!” ujarnya.

Lebih lanjut, Adrian menyoroti dugaan masuknya sejumlah individu sebagai tenaga ahli Wali Kota Padang yang justru membebani APBD.

Menurutnya, hal ini berbahaya karena selain berpotensi merugikan keuangan daerah. Juga dapat mengganggu jalannya pemerintahan yang ideal sesuai dengan semangat Progul Padang Amanah.

“Para tenaga ahli tersebut sudah tercatat dalam institusi keuangan Pemko Padang. Namun, tugas mereka tidak mencerminkan kolaborasi dan sinergi. Bahkan, mereka cenderung mendikte serta memerintah banyak kepala dinas. Apakah ini yang diinginkan Fadly, yang selama ini kita kenal sebagai pemimpin sejati?” ungkapnya.

Adrian juga meminta Wali Kota Fadly untuk menertibkan pola kerja tenaga ahlinya yang dinilai tidak profesional.

“Saya yakin mereka bukan ahli di bidangnya. Tetapi dipilih hanya karena faktor kedekatan,” katanya.

Menurut Adrian, seorang pemimpin yang gagal menegakkan transparansi akan kehilangan kepercayaan rakyat dan merusak citra mereka sendiri.

“Hati-hati dengan orang-orang di sekitar. Jangan sampai citra Bro Fadly hancur karena segelintir oknum yang justru merugikan pemerintahan,” jelasnya.

Adrian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawasi kebijakan yang diterapkan Fadly – Maigus.

“Jangan diam! Pantau dan awasi setiap kebijakan yang mereka ambil. Pemerintahan yang sehat adalah pemerintahan yang diawasi rakyatnya,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan sebuah kota adalah pemimpin yang membuat kebijakan untuk kepentingan semua warga, bukan hanya kelompok tertentu.

“Jangan sampai ada kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir orang! Jika itu terjadi, Kota Padang bisa tertinggal jauh,” imbuhnya.

Masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap kepemimpinan Fadly-Maigus. Mereka berharap pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel benar-benar terwujud.

“Jika mereka melenceng, itu bisa menjadi bumerang bagi mereka di masa depan,” tutup Adrian. (***)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Menarik dibaca