Bukittinggi, SPIRITSUMBAR.com – Novrianto, seorang tokoh pers terkemuka di Sumatera Barat, menerima anugerah Achievement Motivation Person (AMP) dari Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat (KI Sumbar).
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara yang berlangsung di Balai Sidang Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Rabu (18/12/2024) malam.
Usai menerima penghargaan, Novrianto yang akrab disapa Ucok mengucapkan rasa terima kasih kepada KI Sumbar atas apresiasi yang diberikan.
“Terima kasih kepada KI Sumbar yang telah memberikan penghargaan ini kepada saya. Anugerah ini menjadi motivasi untuk terus menggelorakan keterbukaan informasi,” ujar Ucok.
Ucok juga mengapresiasi dukungan dari rekan-rekannya, terutama dari Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP).
Ia menegaskan akan terus mendorong transparansi. Khususnya dalam penggunaan APBD dan APBN, agar masyarakat dapat memahami pengelolaan anggaran negara secara jelas.
“Kita harus bersama-sama menyiarkan keterbukaan informasi. Pengelolaan keuangan negara harus transparan untuk mencegah korupsi dan memastikan penggunaan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Ketua KI Provinsi Sumbar, Musfi Yendra, mengungkapkan bahwa anugerah AMP diberikan kepada sepuluh tokoh yang dianggap berkontribusi besar terhadap keterbukaan informasi publik.
“Bang Ucok adalah salah satu tokoh yang konsisten mendukung keterbukaan informasi publik,” kata Musfi.
Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir, turut memberikan apresiasi atas penghargaan yang diterima Ucok.
Penghargaan ini sebenarnya terlambat diberikan. Sejak awal, beliau sudah konsisten mengawal keterbukaan informasi,” ujar Almudazir.
Pionir Keterbukaan Informasi Sumbar, H.M. Nurnas, menyebutkan bahwa penghargaan AMP kepada Novrianto sangat tepat. Mengingat peran pentingnya dalam menginisiasi terbentuknya KI Sumbar.
“Harapan saya, saudara Novrianto dapat terus menyuarakan keterbukaan informasi publik dengan lebih masif,” kata Nurnas, yang juga merupakan Penasehat PJKIP.
Praktisi Keterbukaan Informasi Publik, Adrian Tuswandi, turut menyampaikan selamat kepada para penerima AMP, termasuk Novrianto Ucok.
Penghargaan ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus menyuarakan keterbukaan informasi,” ujar Adrian, yang akrab disapa Toaik.
Penghargaan AMP ini diharapkan menjadi pendorong semangat bagi para tokoh yang telah konsisten dalam mengawal keterbukaan informasi, sekaligus menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk mendukung transparansi di berbagai sektor. (*)