H. Rusdi: Family Gathering yBAS, Perkuat Rasa Persaudaraan Tim Kreatif JBB Amal Salih

Komit untuk Misi Kemanusiaan dan Life Skill

oleh

Padang, SPIRITSUMBAR.com – Dewan Penyantun Yayasan Berkah Amal Salih (yBAS), H. Rusdi ST MT fasilitasi tim kreatif Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih menggelar family gathering, di Damar Shaker, Padang Baru, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 15 Desember 2024.

H. Rusdi, yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang  ini, sangat mengapresiasi keseriusan keluarga besar Yayasan Berkah Amal Salih untuk berbuat untuk kepentingan masyarakat banyak. Dia tegaskan, saat ini sangat jarang orang yang mau mengorbankan pikiran, waktu dan tenaga untuk kepentingan orang lain.

“Tapi keluarga besar Yayasan Berkah Amal Salih mau berbuat. Menariknya, mereka yang ada di yayasan ini seakan memiliki pemikiran dan tujuan yang sama. Suatu hal yang menarik, tim kreatif  tidak hanya sekedar mengorbankan pikiran, tenaga dan waktu. Lebih dari itu, juga siap untuk badoncek, jika kebutuhan untuk anak yatim dan dhuafa tidak mencukupi,” ujar H. Rusdi dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Padang ini.

H. Rusdi mengaku merasa terhormat diajak bergabung di Yayasan Berkah Amal Salih. Dia berjanji, akan selalu terlibat secara langsung untuk mendukung berbagai program yang usung Yayasan Berkah Amal Salih.

H. Rusdi meyakini, langkah Yayasan Berkah Amal Salih akan selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Baik, perorangan maupun instansi pemerintahan dan swasta.

“Ada donatur tetap dan juga insidentil. Malahan, kita berterimakasih pada Camat Lubuk Begalung yang selalu meluangkan waktu untuk mendukung kegiatan di yayasan ini. Dia, tidak hanya sekedar berbagi ilmu tapi juga memberi dukungan dalam bentuk donasi,” ujarnya.

Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher menjelaskan program family gathering ini penting untuk menyegarkan pemikiran dan badan. Tentu juga untuk memperkuat rasa persaudaraan.

“Kita sangat berterima kasih pada Pak H. Rusdi dan Keluarga yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga Pak Dewan selalu sehat dan sukses dalam mengemban amanat rakyat,” ujarnya.

Dia tambahkan, kegiatan family gathering ini adalah untuk kedua kalinya yang difasilitasi H. Rusdi. “Tiga bulan lalu, kita juga mengadakannya di Pantai Carlos Bungus. Rencana kita, berikutnya, akan lakukan dalam suasana pegunungan,” ujar Herwaty Taher yang akrab disapa Cece Waty ini

Sementara, Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih merasa ada kekuatan untuk selalu berbuat melalui yayasan ini. Hal ini dibuktikan dengan tim kreatif yang berasal dari berbagai asal dan latar belakang.

“Di yayasan ini ada polisi, marinir, kesehatan, pendidik, jurnalis, birokrat dan politisi serta lainnya. Juga ada etnis Tionghoa, Sulawesi, Jawa, Minang dan lainnya. Tapi, mereka memiliki satu tujuan, yakni untuk berbuat untuk masyarakat dan generasi bangsa,” ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan ini.

Komit untuk Misi Kemanusiaan dan Life Skill

Saribulih mengungkapkan Kelahiran Yayasan  Berkah Amal Salih berawal dari Program Tahfizh Al Qur’an. Hal ini dilatarbelakangi sulitnya untuk mendapatkan Imam Masjid dengan makraj dan tajwid.

“Jamaah mengeluhkan bacaan imam yang tidak pas makraj dan tajwid. Maka, kita berupaya melahirkan para imam untuk 10 atau 15 tahun ke depan. Inilah yang mendasari kita membuka rumah Tahfizh Al Qur’an,” ujar Saribulih.

Sementara untuk kegiatan Jumat Berkah Berbagi (JBB) berawal dari keinginan salah seorang pengusaha yang mulai bangkit dari keterpurukan. Maka, dia berkeinginan untuk menyantuni anak yatim.

“Akhirnya saya bersepakat dengan Cece Waty agar program ini berlanjut dengan melibatkan donatur lain. Maka program ini sampai saat ini berlanjut setiap Jumat. Alhamdulillah, kegiatan mendapat sokongan dari banyak pihak,” ujar Saribulih.

Saat ini, ujar Saribulih, JBB Amal Salih tidak hanya sekedar menyalurkan santunan pada anak yatim. Namun, juga melatih para anak yang telah ditinggal sang ayah ini untuk berani tampil di depan umum.

“Kita sangat mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi emas 2045. Untuk itu melakukan eksplorasi diri atau self-exploration pada peserta JBB Amal Salih,” ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan dan aktif di dunia jurnalistik ini.

Dia jelaskan, eksplorasi diri sangat penting. Karena ini merupakan salah satu cara atau strategi yang ampuh dalam mengenal sekaligus mengembangkan diri sendiri.
Dia jelaskan eksplorasi diri adalah sebagai tindakan untuk menjelajahi dan menemukan hal-hal yang ada dalam diri (baik bawaan sejak lahir maupun hal baru yang ditemukan saat menjalani hidup). Hal ini bertujuan untuk mengenal diri lebih dalam.

“Sebagai upaya tindaklanjut, setelah mengenal siapa kita dan apa yang kita punya. Ini menjadi awal yang baik dan semangat yang baru untuk kita,” ujarnya .

“Hal ini dapat mengembangkan hal yang kita punya. Sehingga dapat menambah dan meningkatkan kualitas dan nilai diri,” ujar Saribulih yang juga owner situs berita Spiritsumbar.com ini.

“Kita terus mengupayakan yayasan ini mampu menciptakan kecakapan hidup atau life skill bagi generasi muda. Agar mereka tidak gamang mengarungi kehidupan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Dia jelaskan life skill didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berperilaku positif. Terutama dalam, mengatur diri dan terampil dalam hal sosial guna menghadapi tuntutan dan tantangan  hidup  secara efektif.

“Tak bisa dipungkiri life skill harus ditanamkan pada generasi muda. Karena ini merupakan suatu keterampilan yang dimiliki setiap individu melalui pembelajaran. Guna meningkatkan mutu kehidupannya dan melakukan sesuatu dengan baik,” ujar Saribulih.

Dia jelaskan  berbagai program yayasan untuk melahirkan life skill diantaranya, Tahfizh Al Qur’an. Program ini gratis untuk anak yatim.

Juga, Pelatihan tari tradisional. Ini diikuti oleh para generasi mulai dari SD sampai perguruan tinggi

“Mereka juga sudah tampil di berbagai ivent. Seperti resepsi pernikahan dan berbagai kegiatan hari besar,” ujar Saribulih.

Juga ada untuk ibu rumah tangga. Dengan berbagai program pelatihan. Diantaranya, fashion designer, merangkai bunga dari stocking dan pengolahan makanan ringan.

Di Yayasan Berkah Amal Salih juga mendukung program generasi bebas stunting. Yakni, dengan pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan stunting  .

“Ini juga dilakukan setiap pekan dengan program Banuaran Sehat Dapur Go Gizi atau Basdagozi. Bahkan program ini telah berbuah penghargaan dari walikota Padang pada Aipda Dian WR dan saya sendiri sebagai Bapak Asuh Anak Stunting,” ujar Saribulih.

Bahkan, Penghargaan Sebagai Bapak Asuh Anak Stunting juga telah diterima Aipda Dian WR dari BKKBN Perwakilan Sumatera Barat.

Selain itu, Camat Lubuk Begalung juga telah menyerahkan penghargaan pada Sekretaris yBAS Herwaty Taher sebagai Perempuan Inspiratif. Terutama, adanya program Pusat Informasi dan Konseling Remaja, Banuaran Sehat Modern dan Kreatif (PIK-R Basmoker).

“PIK-R Basmoker adalah program yang diperuntukan pada remaja agar terbebas dari perbuatan negatif. Seperti pergaulan bebas, narkoba dan reproduksi,” ujar Saribulih.

PIK-R bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai perencanaan kehidupan berkeluarga (PKBR) dan kesehatan reproduksi bagi remaja.

Hal yang juga jauh lebih penting, Yayasan Berkah Amal Salih juga memiliki Tim Siaga Bencana. Mereka akan turun menyalurkan nasi bungkus secara langsung pada masyarakat yang tertimpa bencana. Termasuk, menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai.

“Semua ini, tidak terlepas dari dukungan para donatur. Mereka secara spontan menyampaikan ke yayasan. Maka kita tindaklanjuti, dengan menyalurkan sesuai kebutuhan para korban,” ujarnya. (Salih)

Menarik dibaca