Padang, SPIRITSUMBAR.com – Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih tetap mengusung berbagai program untuk anak yatim. Menariknya, program tersebut dikolaborasikan antara keagamaan dan pengembangan potensi diri.
Hal itu terlihat pada JBB Amal Salih yang berlangsung di Sekretariat yBAS Perum Mitra Utama 2 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat ,15 November 2024.
Puluhan anak yatim yang hadir pada kegiatan tersebut tampil ke depan secara bergantian. Para generasi yang masih menempuh pendidikan SD dan SMP itu mengeksplorasi diri sesuai dengan bakat yang dimiliki.
Lebih dari itu, mereka juga tampil membacakan surat pendek Al Qur’an. Terakhir, secara bersama-sama mereka melantunkan Asma’ul Husna.
Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher menyampaikan berbagai tersebut bertujuan agar para anak yatim memiliki keberanian untuk tampil di depan umum.
“Kita terlebih dulu menanyakan pada anak-anak terkait penampilannya. Pilihannya, surat pendek dan hobinya. Maka ada yang baca puisi dan pidato singkat. Tentu, juga ada yang hafalan surat pendek Al Qur’an,” ujar Herwaty Taher yang juga Sekretaris Yayasan Berkah Amal Salih.
Pada kesempatan tersebut, Herwaty Taher juga mengucapkan terimakasih pada berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan JBB Amal Salih
“Ucapan terimakasih Andi Bachtiar dan Meichi Handayani dari Rumah Gadang Basamo (RGB) yang terus mendukung program ini sebagai donatur tetap. Ucapan sama pada Sulaiman Kayo dari TSP dan Februari Meldi, pedagang roti Pasar Pagi Parak Laweh,” ujarnya.
Ketua Yayasan Berkah Amal Salih, Zetri Murni, SS dalam sambutannya berharap para peserta JBB Amal Salih selalu mengasah diri. Yakni, dengan menggali potensi diri dan selalu menjalan ibadah.
“Selalu dekatkan diri pada Yang Maha Kuasa dan patuh pada orang tua. Jauhkan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat. Kami berharap para ibu juga harus nyinyir, agar anak kita jauh dari malapetaka,” ujar Zetri Murni yang juga aktif di PKK Banuaran sebagai Ketua Pokja IV dan kader Posyandu ini.
Sementara, Pembina yBAS Saribulih mengungkapkan kegiatan JBB Amal Salih tidak hanya sekedar menyalurkan santunan pada anak yatim. Namun, juga melatih para anak yang telah ditinggal sang ayah ini untuk berani tampil di depan umum.
“Kita sangat mendukung program pemerintah untuk menciptakan generasi emas 2045. Untuk itu melakukan eksplorasi diri atau self-exploration pada peserta JBB Amal Salih,” ujar Saribulih yang juga seorang praktisi pendidikan dan aktif di dunia jurnalistik ini.
Dia jelaskan, eksplorasi diri sangat penting. Karena ini merupakan salah satu cara atau strategi yang ampuh dalam mengenal sekaligus mengembangkan diri sendiri.
Dia jelaskan eksplorasi diri adalah sebagai tindakan untuk menjelajahi dan menemukan hal-hal yang ada dalam diri (baik bawaan sejak lahir maupun hal baru yang ditemukan saat menjalani hidup). Hal ini bertujuan untuk mengenal diri lebih dalam.
“Sebagai upaya tindaklanjut, setelah mengenal siapa kita dan apa yang kita punya. Ini menjadi awal yang baik dan semangat yang baru untuk kita,” ujarnya .
“Hal ini dapat mengembangkan hal yang kita punya. Sehingga dapat menambah dan meningkatkan kualitas dan nilai diri,” ujar Saribulih yang juga owner situs berita Spiritsumbar.com ini.
“Kita terus mengupayakan yayasan ini mampu menciptakan kecakapan hidup atau life skill bagi generasi muda. Agar mereka tidak gamang mengarungi kehidupan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dia jelaskan life skill didefinisikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berperilaku positif. Terutama dalam, mengatur diri dan terampil dalam hal sosial guna menghadapi tuntutan dan tantangan hidup secara efektif.
“Tak bisa dipungkiri life skill harus ditanamkan pada generasi muda. Karena ini merupakan suatu keterampilan yang dimiliki setiap individu melalui pembelajaran. Guna meningkatkan mutu kehidupannya dan melakukan sesuatu dengan baik,” ujar Saribulih.
Dia jelaskan berbagai program yayasan untuk melahirkan life skill diantaranya, Tahfizh Al Qur’an. Program ini gratis untuk anak yatim.
Juga, Pelatihan tari tradisional. Ini diikuti oleh para generasi mulai dari SD sampai perguruan tinggi
“Mereka juga sudah tampil di berbagai ivent. Seperti resepsi pernikahan dan berbagai kegiatan hari besar,” ujar Saribulih.
Juga ada untuk ibu rumah tangga. Dengan berbagai program pelatihan. Diantaranya, fashion designer, merangkai bunga dari stocking dan pengolahan makanan ringan.
Di Yayasan Berkah Amal Salih juga mendukung program generasi bebas stunting. Yakni, dengan pemberian makanan tambahan bagi balita gizi kurang dan stanting .
“Ini juga dilakukan setiap pekan dengan program Banuaran Sehat Dapur Go Gizi atau Basdagozi. Bahkan program ini telah berbuah penghargaan dari walikota Padang pada Aipda Dian WR dan saya sendiri sebagai Bapak Asuh Anak Stunting,” ujar Saribulih.
Namun dia ungkapkan, Camat Lubuk Begalung juga telah menyerahkan penghargaan pada Sekretaris yBAS Herwaty Taher sebagai Perempuan Inspiratif. Terutama, adanya program Pusat Informasi dan Konseling Remaja, Banuaran Sehat Modern dan Kreatif (PIK-R Basmoker).
“PIK-R Basmoker adalah program yang diperuntukan pada remaja agar terbebas dari perbuatan negatif. Seperti pergaulan bebas, narkoba dan reproduksi,” ujar Saribulih.
PIK-R bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai perencanaan kehidupan berkeluarga (PKBR) dan kesehatan reproduksi bagi remaja.
Hal yang juga jauh lebih penting, Yayasan Berkah Amal Salih juga memiliki Tim Siaga Bencana. Mereka akan turun menyalurkan nasi bungkus secara langsung pada masyarakat yang tertimpa bencana. Termasuk, menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai.
“Semua ini, tidak terlepas dari dukungan para donatur. Mereka secara spontan menyampaikan ke yayasan. Maka kita tindaklanjuti, dengan menyalurkan sesuai kebutuhan para korban,” ujarnya. (Salih)