Debat Publik Putaran I Paslon Wako/Wawako Padang Panjang Kurang Tajam?

oleh

Padang Panjang, Spiritsumbar – Transformasi sosial pengembangan SDM berbasis nilai-nilai agama, itulah tema debat Pasangan Calon (Paslon) Walikota/Wakil Walikota Padang Panjang, Rabu  malam (23/10) di Gedung DPRD setempat. Ini merupakan debat publik pertama di musim Pilkada 2024 di Sumatera Barat, papar Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri.

Acara ini dinilai penting karena tiga paslon berkesempatan menyampaikan visi misinya, di depan publik. Harus siap dikuliti dan dikritik, hingga masyarakat paham terhadap program dan pemikiran paslon   mana yang terbaik untuk Pembangunan Padang Panjang 5 tahun ke depan.

Menurut pantauan  Spiritsumbar, ketiga paslon, masing masing  Dr.Edwin-Albert, S.Ag.MM (nomor urut 1), Drs. Nasrul-Drs. Eri (nomor urut 2) dan Hendri Arnis, BSBA-Allex Saputra (nomor urut 3) sama-sama  berusaha menonjolkan  visi dan misi/program kerjanya ke depan, hingga  perdebatan terasa adem, kurang  menyala dan  kurang runcing/tajam.

“Apakah lantaran waktu yang terbatas, hingga  ada paslon dalam penyampaian visi-misi dan menanggapi pernyataan paslon lainnya terkesan ngambang dan normatif? Akibatnya, debat terasa agak tawar,” ujar spontan penunjung yang  ditangkap Spiritsumbar.

Edwin maju ke Pilkada atas usungan partai Nasdem dan PKS menyebut dirinya berpengalaman sebagai dosen dan  sukses mendirikan  kampus jauh Unand di Dharmasraya. Program unggulannya  pada  pendirian perguruan tinggi  negeri hingga berakibat pada multiplier effect nantinya. Dimana ada perguruan tinggi, disana akan berdiri rumah kost, warung kuliner, laundry, toko pakaian hingga ekonomi sekitarnya akan berkembang. Edwin  juga menambahkan  jika ini terwujud Padang Panjang akan  selalu ramai, sekalipun  nanti  orang akan memilih jalan tol ketimbang   masuk wilayah kota Pandang Panjang dari Padang- Pekanbaru atau sebaliknya.

Menarik dibaca