Family Gathering Yayasan Berkah Amal Salih di Pantai Carlos, Ciptakan Nuansa Kearifan Lokal

oleh

Padang, SPIRITSUMBAR.com – Tim kreatif Yayasan Berkah Amal Salih menggelar family gathering (pertemuan keluarga) di Pantai Carlos, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu, 29 September 2024.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana ceria dan penuh keakraban tersebut juga mengedepankan kearifan lokal.

Para kaum ibu mempersiapkan makanan lengkap dengan berbagai menu dari. Para tim mendapatkan tugas untuk menyiapkan berbagai menu. Ada gulai jengkol pucuk ubi plus ikan kering.

Tak ketinggalan sambal lado hijau,  ikan panggang, baik nila maupun ikan laut. Juga ada goreng ayam, goreng ikan dan aneka sambal lainnya. Tidak hanya dilengkapi dengan buah semangka dan pisang. Namun, juga ada kerupuk ubi kayu.

Hal menarik lainnya, kaum bapak yang terdiri dari Dewan Penyantun yang juga Anggota DPRD Kota H. Rusdi, ST MT.Family Gathering 1

Pembina Yayasan Saribulih, Penasehat Jumat Berkah Berbagi, Aipda Dian WR dan Guru Tahfizh Amal Salih Syarif Hidayat langsung membuat lingkaran sambil duduk baselo (bersila).

Duduk baselo di gazebo yang telah disediakan Carlos sang pemilik tempat, seperti tidak mampu menampung para tim kreatif. Tempat langsung penuh, ketika Muhammad Yasin, Marwan, Zulkifli dan Heri Permana mengisi tempat yang tersedia.

Beruntung para anak-anak yang ikut dalam gathering family sibuk menikmati deburan ombak dan memainkan pasir pantai yang sangat bersih.Family Gathering 3

Malahan, para kaum ibu harus terpecah dua. Antara, menyiapkan hidangan dengan menu bak makan bajamba dengan memantau para balita yang sibuk mempermainkan pasir yang disapu deburan ombak.

Usai kaum bapak, giliran kaum ibu yang menikmati hidangan tersedia. Posisi berubah, berikutnya tugas bapak-bapak yang cengkrama dengan para balita.
Usai makan, semua mata tertuju pada puluhan nelayan yang sibuk ma elo pukek (menarik pukat).

Mereka berharap tangkapan nelayan banyak. Dengan tujuan, mereka juga bisa membeli ikan segar pada para nelayan. Namun, dalam suasana diguyur hujan tersebut, hasil tangkapan nelayan jauh dari harapan.Family Gathering 4

Tapi, mereka masih berharap, karena sebagaimana disampaikan para nelayan. Masih ada dua pukat lagi yang akan ditarik. Artinya, masih ada peluang untuk mendapatkan ikan segar.
Dari panggung family gathering sudah mulai terdengar suara vokal tim kreatif yang diiringi alunan musik. Semua kembali lokasi kegiatan.

Masih dalam suasana hujan, kelompok bapak-bapak memilih nongkrong sambil menikmati kopi panas dan kelapa muda di Carlos cafee. Sementara tim kreatif perempuan mulai menyalurkan bakat yang selama ini terpendam. Hampir semua jenis  lagu, seperti jazz, rock, pop dan dangdut mereka lantunkan.Family Gathering 5
Suatu hal menarik, suasana santai juga dimanfaatkan untuk lobi melobi. Boleh dikatakan mirip permainan golf Presiden Soeharto bersama menteri dan pengusaha di jaman orde baru.

Reni Febrianty, salah satu tim kreatif  memanfaat family gathering untuk berdiskusi dengan Anggota DPRD Kota Padang, H. Rusdi. Bahkan, kerasnya nada tidak mengurangi keinginan Reni Febrianty yang sehari hari bertugas di Dinas Kesehatan Kota Padang ini.

“Pustu (puskesmas pembantu red) sudah kondisi tak layak Pak. Konsennya sudah rusak dimakan rayap. Jadi butuh rehabilitasi,” ujar Reni Febrianty.Family Gathering 6

Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, H. Rusdi  sangat merespon. Bahkan dia katakan, sudah pernah melihat langsung kondisi Pustu tersebut.

“Pustu Banuaran memang butuh rehab berat. Kita nanti akan anggarkan melalui pokir. Namun, itu baru bisa dilakukan di tahun anggaran 2026,” ujar H. Rusdi.

Reni Febrianty sangat berterimakasih atas kepedulian H. Rusdi. Bahkan dia akui, Rehab Pustu Banuaran sudah beberapa kali dibahas melalui Musrenbang. Namun, entah bagaimana peanggarannya hilang begitu saja.

Walau dalam suasana curah hujan yang tinggi, peserta family gathering betul-betul menikmati suasana dengan suka cita.

Bahkan tembang yang dibawakan Zulkifli, H. Rusdi, Aipda Dian WR dan Heri Permana dinikmati joget gembira oleh tim kreatif. Bahkan, salah seorang turis ikut bergabung menikmati alunan musik tembang lawas.

“Family gathering telah membawa suka cita bagi kita semua. Karena, tujuan kegiatan ini memang untuk mempererat hubungan antara kita bersama anggota keluarga. Apalagi tim kreatif ada yang ulang tahun sejak Januari lalu sampai September ini. Maka kita rayakan sekaligus,” ujar Pembina Yayasan Saribulih.

Sementara, Dewan Penyantun yBAS, H. Rusdi bersyukur atas terselenggaranya family gathering. Ini ujarnya, suatu upaya untuk memperkuat rasa kebersamaan.

“Mudah-mudahan hal bisa kita lakukan secara rutin. Agar kebersamaan kita, selalu tetap terjaga. Karena banyak program yang kita lakukan secara rutin, demi tercapainya kemaslahatan umat,” ujar H. Rusdi
Family gathering tutup dengan lantunan rock Aipda Dian WR. Lagu yang sesuai dengan profesinya sebagai Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung. (Salih)

Selanjutnya: Family Gathering yBAS, H. Rusdi: Pingin Bantambuah, Sayang Nasi Jauah

Menarik dibaca