Pokir Anggota DPRD Sumbar Aida Beri Perhatian pada Pelestarian Budaya Daerah

oleh

Padang, SPIRITSUMBAAR.com – Anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar) Aida alokasikan Pokok Pikiran (pokir)  di Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Pentas Seni Luak Limo Puluah yang digelar pada 13-14 Juli 2024.

 Sebanyak 20 sanggar seni yang ada di Lima Puluh Kota  berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Aka Barayun Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut.

 “Melalui kegiatan ini kita ingin mengingatkan pada masyarakat bahwasanya seni budaya dan tradisi yang kita miliki harus  dilestarikan, dan kita mendukung dilakukannya pembinaan-pembinaan melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar,” ujar Aida saat diwawancarai baru-baru ini di Padang

Aida mengatakan, Pentas Seni Luak Limo Puluah telah berjalan secara berkelanjutan sejak dua tahun belakangan melalui program pokirnya.

 Sebelum tampil dalam helatan Pentas Seni Luak Limo Puluah, kelompok seni yang ada terlebih dahulu mematangkan persiapan dalam bentuk menjalani latihan di tingkat nagari, sehingga saat iven berlangsung penampilan mereka berhasil memukau masyarakat yang hadir.

 Ragam kesenian yang ditampilkan dalam kegiatan Pentas Seni Luak Limo Puluah yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin itu yakni, randai, silat, talempong, badikia, tari kreasi dan beberapa yang lainnya. Untuk sanggar yang tampil, melalui anggaran pokir Aida juga diberi dana pembinaaan masing-masingnya Rp 5 juta.

 Sejak diadakan dari  tahun 2022 lalu, hingga saat ini sanggar seni yang  telah berpartisipasi dalam Pentas Seni Luak Limo Puluah dan mendapatkan dana pembinaan dari pokir Aida total ada 40 kelompok atau sanggar seni.

 Politisi Demokrat ini menyebut, untuk kepentingan masyarakat pihaknya konsen gelaran Pentas Seni Luak Limo Puluah untuk bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. Sebab sampai saat ini masih banyak warisan budaya Minangkabau yang belum tersentuh dan diberikan fasilitas dari pemerintahan daerah.

Sementara kebudayaan daerah merupakan refleksi dari identitas dan karakter setiap daerah di Indonesia.

 “Dengan mempertahankan dan melestarikan kebudayaan daerah, sama halnya kita menjaga akar budaya yang menjadi dasar dari jati diri bangsa. Kita harap ini terus mendapat perhatian dan menjadi catatan dari Dinas Kebudayaan, agar seni dan budaya daerah ini terus dilestarikan,” ucap Aida.

 Ia menuturkan, ke depannya bagi  sanggar yang belum tersentuh akan diupayakan bisa berpartisipasi serta dalam Pentas Seni Luak Limo Puluah dan diberi bantuan dana pembinaan.

 “Alhamdulillah masyarakat sangat antusias menghadiri kegiatan yang kita laksanakan, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar dan jajaran juga hadir secara langsung. Kemarin kita juga mengundang pihak pemerintahan daerah Lima Puluh Kota, cuma sayangnya tidak hadir.  Untuk selanjutnya kita berharap perwakilan pemerintah daerah kabupaten bisa hadir, karena kegiatan ini sangatlah bermanfaat untuk melestarikan budaya yang ada di masyarakat kita,” tukasnya.

 Dipaparkan Aida, adapun kelompok seni yang ikut berpartisipasi dalam helatan  Pentas Seni Luak Limo Puluah tahun 2024 yakni, Group Talempong Keluarga Saiyo Jorong Banja Loweh Godang, Kelompok Nagata Nagari Talang Anau, Sanggar Seni Simalanggang Nagari Koto Tangah, Group Seni Rembati Jaya Jorong Balai Tinggi, Sanggar Seni Legusa Saiyo Jorong Indobaleh Barat, Talempong Solomak Nagari Sarilamak , Talempong Pakcik Nagari Tanjuang Gadang .

 Selanjutnya, Sanggar Kamilta Nagari Taram, Sanggar Randai Kincuang Sarumpun Nagari Koto Tinggi , Sanggar Badikia Nagari Koto Alam, Group Talempong Batu  Balang Saiyo Nagari Batu Balang,  Sanggar Seni Pincuran Tujuah Nagari Solok Bio-bio, Group Randai Situjuah Sakato Nagari Situjuah Gadang.

 Kemudian, Sanggar Seni Pusako Andaleh Nagari Andaleh ⁠Kelompok Silat Ambacang Masak Nagari Bukik Limbuku, ⁠Permato Bundo Jorong Tanjung Pati,  Sanggar Umbuik Manggani Pua Data Nagari Koto Tinggi, Sanggar Kambang Tanamo Nagari Lubuak Batingkok,  Sanggar Palito Bumi Onggang Nagari Koto Tuo dan  Sanggar Marawa Minang Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 Selain penampilan seni dari sanggar-sanggar yang telah ditetapkan, di hari kedua kegiatan  berlangsung, Minggu 14 Juli helatan Pentas Seni Luak Limo Puluah terlebih dahulu diawali dengan senam massal yang diikuti oleh 300 orang. Dalam kegiatan tersebut dibagikan berbagai hadiah menarik sebagai doorprize untuk masyarakat yang hadir sebagai peserta senam. (*)

Menarik dibaca