Solok Selatan, SPIRITSUMBAR.com – Lembaga Pendidikan Agama menggelar Lokakarya dengan tema “Pemantapan Moderasi Beragama, Kurikulum Merdeka yang Bermutu dan Literasi dengan Pemantapan Budaya Lokal”
Kegiatan berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Sumatera Barat (Sumbar). Dilaksanakan selama dua hari mulai dari hari Jumat-Sabtu (2-3/8/2024).
Kepala MIN 6 Kabupaten Solok Selatan mengatakan, selain guru-guru MIN 6 Kabupaten Solok Selatan kegiatan lokakarya ini juga diikuti oleh guru-guru dari MIN 3, dan MIN 4.
Juga, beberapa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) lainnya. Seperti MIS Liki, MIS Darul Ulum, MIS Tarjunnajah, MIS Nafizatul Ulum dan MIS Al Misbah dengan jumlah peserta keseluruhan 78 orang.
Untuk narasumber kegiatan diambil dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok Selatan H. Syaiful Anwar, M.Sos I dan Feri Fren, S.Pd.MM.
Plt Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok Selatan Syafra Haradi, S.Ag MM. dalam arahannya saat membuka kegiatan menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir, guru harus siap menghadapi segala perubahan. Termasuk juga dalam hal perubahan kurikulum.
Kurikulum merupakan seperangkat dokumen yang akan digunakan guru dalam proses pembelajaran.
Lebih lanjut disampaikan, untuk menyikapi setiap perubahan yang terjadi peningkatan kompetensi guru secara terus-menerus perlu dilakukan.
Kompetensi merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Sebelumnya kita memakai Kurikulum 2013, namun pada saat ini kita memakai Kurikulum Merdeka. Untuk itu sebagai guru marilah kita sikapi perubahan ini melalui perubahan Mind Set (kerangka berfikir), tegasnya (Feri F)