Padang, SPIRITSUMBAR.com – Kehidupan Patra Rina Dewi,S.Si, M.Sc. sebagai aktivis kemanusiaan (kebencanaan) dimulai pada saat tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
Pada saat itu, Patra Rina Dewi yang saat terdaftar sebagai Caleg DPRD Kota Padang dari Partai PAN Dapil 6 (Padang Utara, Padang Barat, Nanggalo) Nomor Urut 3 dan sekelompok relawan berlayar sebanyak 3 kali pelayaran ke Pulau Simeulue. Tujuannya, untuk menyalurkan logistik untuk para penyintas tsunami Aceh
Ketika akan melakukan pelayaran ketiga di bulan April 2005, terjadi gempa Padang dengan kekuatan 6.7 SR pada 10 April 2005. Patra dan relawan (Amerika, Australia, Indonesia) yang tengah melaksanakan persiapan pelayaran ketiga ke Pulau Simeulue melihat betapa paniknya warga kota Padang paska gempa terjadi.
Masyarakat takut terjadi tsunami tapi sebagian besar tak menyelamatkan diri menjauhi pantai atau bangunan/perbukitan. Dan, pada majalah National Geographic Indonesia edisi I kala itu diberitakan bahwa kota Padang berisiko paling tinggi untuk ancaman tsunami.
Setelah pelayaran ketiga, maka sejumlah profesional dan relawan di Kota Padang bersepakat untuk mendirikan Komunitas Siaga Tsunami (KOGAMI) pada 4 Juli 2005.
Sejak tahun 2005, Patra bersama KOGAMI telah membantu pemerintah dan masyarakat Kota Padang untuk membangun kesiapsiagaan bencana.
