Padang, SPIRITSUMBAR.COM – Puluhan peternak ayam yang tergabung dalam Asosiasi Peternakan Closed Houde (Apchada) Sumbar datangi DPRD Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar), Selasa (21/11/2023)
Mereka mendatangi DPRD Sumbar mengadukan kondisi yang terjadi, lantaran selalu mengalami kerugian dalam empat kali panen.
Kedatangan mereka diterima Komisi II DPRD Sumbar yang membidangi sektor ekonomi. Juga hadir Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli dan perwakilan Biro Perekonomian Serdaprov Sumbar.
Salah seorang peternak, Azrul mengatakan biaya yang mereka keluarkan untuk operasional tidak tertutupi hasil panen dan mereka pun merugi.
Azrul menjelaskan, mereka menduga bibit ayam (DOC) dan pakan yang diberikan pada mereka tidak berkualitas. Selain itu ketentuan pakan yang diberikan perusahaan tak sesuai dengan seharusnya.
Ia mengatakan untuk bisa memperoleh untung yang tidak mengakibatkan kerugian seharusnya pertumbuhan ayam bisa mencapai 70 persen jadi daging.
“Namun ini hanya 52 persen. Alhasil saya merugi dan tak bisa bayar gaji pekerja. Kerugian saya sampai Rp120 juta,” paparnya.
Ketua Apchada, Sumbar Marlis mengatakan bukan hanya Azrul yang mengalami kerugian. Namun juga banyak peternak ayam closed house yang mengalami hal serupa.